Kral kembali mencoba mendapatkan julukannya kembali ketika berseragam AC Parma di tahun 2002.
Namun kenyataannya sang pemain hanya sanggup mengemas tiga gol dari 18 penampilan.
Julukan sang raja hanya disematkan kepada Hakan Sukur ketika membela Galatasaray.
Pun ketika Hakan Sukur mencoba persaingan ketatnya Liga Premier Inggris dengan bergabung Balckburn Rovers.
Ia hanya sanggup mengemas dua gol dari sembilan penampilan.
Sang raja gagal menaklukkan Eropa untuk membuktikan kapasitasnya sebagai predator ulung di dalam kotak pinalti.
Meskipun di level klub, Sukur kurang meyakinkan (kecuali Galatasaray), namun ia tetap menjadi andalan ketika membela timnas Turki.
Ia selama berbaju timnas Turki, 112 penampilan telah dibukukannnya dengan mengemas 51 gol.
Hakan Sukur selama 20 tahun berkarir di sepak bola, mencoba membuktikan julukan yang ia sandang dari pendukug Galatasaray.
Beberapa klub liga Eropa ia singgahi untuk menjadi seorang raja dan penakluk dunia.
Namun sayangnya, ia gagal memberikan dampak dan warna bagi seak bola liga liga elite Eropa layaknya di Italia bersama Inter dan Torino.
(Tribunnews.com/Giri)