Adapun Konate Makan dkk hanya sanggu membalas dua gol.
Rapuhnya lini pertahanan tim asal kota Malang tersebut dengan dibobol tim sekelas Badak Lampung dengan skor 4-3.
Persib Bandung kembali menjadi tim berikutnya yang menjadikan gawang Singo Edan sebagai lumbung gol dengan tiga gol tanpa balas.
Buruknya lini pertahanan Arema FC semakin menjadi jadi di dua laga terakhir dengan kebobolan sebanyak sembilan gol.
Arema FC masing masing menelan kekalahan dari PSIS (5-1), dan Persebaya (4-1).
Jika di dua laga terakhir Milomir Seslija tidak membenahi koordinasi di lini pertahanan, bukan tidak mungkin Singo Edan akan menempati peringkat bawah.
Musim ini, Arema FC dipastikan dengan aman dari jerat zona degradasi.
Kekalahan yang diderita dari Persebaya Surabaya membuat Milomir Seslija angkat bicara.
Pelatih asal Bosnia tersebut mengakui bahwa timnya memang pantas untuk kalah.
"Kami pantas kalah dari Persebaya," ungkap pelatih Arema FC tersebut, seperti yang dilansir dari laman resmi Liga Indonesia.
Coach Milo mengakui bahwa anak asuhanya mengalami permasalahan dalam transisi daik pertahanan maupun penyerangan.
"Kami membuat kesalahan fatal. Kami memberi mereka gol. Kami terlalu lambat saat bertahan dan menyerang," kata Milo.
Di dua laga sisa, Arema FC akan melakoni laga yang tidak mudah.
Dipekan ke-33, Singo Edan menjamu juara Liga musim 209, Bali United di Stadion Kanjuruhan, (16/12/2019).