"Saya dikasih dia (Robert Alberts) itu tanggal 14, tetapi saya diam saja, belum mau bicara ke mana-mana. Setelah lawan Badak Lampung, pelatih bicara ke media akhirnya semua orang tahu, saya cukup diam saja," kata Hariono
"Keputusannya memang nggak bisa diganggu gugat. Akhirnya, pertandingan terakhir mau gak mau saya harus izin dari Persib Bandung."
"Ini keputusan dari coach. Ya Alhamdulillah sudah bisa sedikit lebih menerima," sambung Hariono.
Selama 11 tahun berkarier bersama Persib, kontribusi besar diberikan Hariono untuk Maung Bandung.
Empat gelar juara berhasil ia berikan, yang paling prestisius adalah gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Diberitakan sebelumnya Hariono mendapatkan kado perpisahan yang sangat mengesankan dari para pendukung Persib, Bobotoh, usai laga melawan PSM yang digelar di Stadion Si Jalak harupat, kandang Persib.
Setelah pertandingan, Hariono mengucapkan banyak terima kasih kepada Bobotoh yang telah mendukungnya selama 11 tahun berseragam Persib.
"Terima kasih buat Bobotoh tanpa kalian saya bukan apa-apa, jujur dari lubuk hati paling dalam saya ingin pensiun di Persib Bandung," ungkap pemain yang biasa dipanggil Gondrong itu, Minggu.
Setelah itu, dirinya mengungkapkan mengapa bersedia untuk keluar dari Persib Bandung.
Alasannya adalah karena ia tidak diinginkan lagi keberadaannya di skuad Persib oleh sang pelatih, Robert Alberts.
Walaupun sebenarnya, Hariono ingin sekali pensiun di Persib Bandung.
"Terima kasih buat Bobotoh, tanpa kalian saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati paling dalam saya ingin pensiun di Persib Bandung."
"Tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib Bandung. Sehingga izinkan saya untuk mundur dulu dari Persib Bandung," ujar Hariono.
Dengan keluarnya Hariono, Persib memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung yang biasa dipakainya yaitu nomor 24.
(Tribunnews/Ipunk, Haikal)