Pada awal 2014, Ilija Spasojevic lalu pindah ke klub lain di Kalimantan, Persisam Samarinda.
Dalam 23 laga disemua ajang bersama Persisam Samarinda, pemain yang memiliki julukan Spasogoal itu 12 kali menggetarkan jala lawan.
Performa apiknya membuat Ilija Spasojevic didekati oleh klub besar, Persib Bandung.
Pada akhir 2014, Ilija Spasojevic bergabung dengan Persib Bandung.
Sebelumnya, dia hampir saja bermain untuk Pelita Bandung Raya (PBR). Namun, permasalahan kontrak dengan manajemen membuatnya berpaling ke Maung Bandung.
Sayang sekali, meski mampu menjadi penyerang diandalkan, karier Ilija Spasojevic bersama Persib Bandung tersendat berkat situasi kacau sepak bola Indonesia pada akhir 2014 hingga 2015 yang mengakibatkan liga sempat dihentikan.
Situasi serba tak menentu di Indonesia, membuat Ilija Spasojevic pindah ke Malaysia dengan bermain untuk Melaka United pada Desember 2015.
Bersama Melaka United, Ilija Spasojevic tetap tampil dengan taring tajamnya di depan gawang.
Selama dua musim memperkuat tim itu, Ilija Spasojevic mampu membawa Melaka United juara Liga Primer Malaysia 2016 dan gelar individu sepatu emas alias top skorer dengan 24 gol pada musim 2016.
Setelah dua musim kesuksesan di negeri jiran dan situasi sepak bola Indonesia telah membaik, Ilija Spasojevic pindah ke Bhayangkara untuk gelaran Liga 2 musim 2017.
Bersama Bhayangkara, Ilija Spasojevic langsung tancap gas dengan mencetak 13 gol kala itu dan membawa klubnya juara Liga 1 2017, meski dibumbui banyak kontroversi.
Kemudian, jelang Liga 1 2018, Ilija Spasojevic pindah ke Bali United.
Sampai saat ini (Liga 1 2019), pemain bertinggi 187 cm itu masih menjadi andalan lini depan klub bernama lain Serdadu Tridatu.
Ilija Spasojevic pernah memperkuat timnas Montenegro di jenjang usia U-17, U-19 dan U-21.