Herrie merupakan kelahiran Makassar pada 8 Maret 1969 dan juga tercatat pernah menjadi pelatih tim yunior PSM pada 2018 lalu.
Ketika dikonfirmasi Tribun Timur, Herrie hanya menjawab singkat. “Insya Allah. Doakan aja coach bisa balik ke Makassar, “ singkatnya.
Sementara dalam urusan transfer pemain PSM Makassar masih terlihat pasif tidak seperti kontestan lainnnya yang sudah meresmikan pemain yang bergabung.
Dilansir dari Tribun Timur, nasib beberapa pemain Juku Eja masih belum menemui kejelasan akankah masih berseragam PSM di musim depan atau tidak.
Diantaranya bek PSM yang tampil reguler musim lalu Abdul Rahman.
Nasib mantan bek Persib ini akan ditentukan oleh sang pelatih baru Bojan Hodak yang kemungkinan besar akan datang pada Senin (5/1/2020).
"Tunggu pelatih datang dulu. Kan dia yang pilih pemain," kata Abdul Rahman dilansir dari Tribun Timur.
Kontrak pemain asal Kabupaten Sidrap ini akan segera berakhir di pertengahan Januari ini dan memungkinkannya untuk mencari destinasi baru.
"Kontrak saya memang selesai pada 17 Januari 2020. Saya juga belum tahu diperpanjang atau tidak," ungkapnya.
Sebelumnya pemilik nomor punggung 28 ini dikontrak oleh manajemen dengan dua musim dan berakhir pertengahan Januari ini.
Selama membela Juku Eja Abdul Rahman kerap tampil di jantung pertahanan dan menjadi pilihan pelatih sebelumnya yakni Darije Kalezic maupun Robert Albert yang kala itu masih bersama PSM.
Di musim pertamanya Rahman tampil sebenyak 31 penampilan namun pada musim ini mengalami penurunan.
Pada kompetisi Liga 1 2019 Abdul Rahman hanya tampil 18 kali, meskipun mengalami penurunan tampil ia tetap berharap dapat kembali membela PSM di musim ini.
"Tapi doain aja tunggu pelatih. Kalau masih dibutuhkan dan masuk skemanya pelatih mungkin mash bertahan," imbuhnya.