Herrie sendiri pada musim 2018 telah bersama PSM namun ia menjadi pelatih tim junior U-19.
"Alhamdulillah Pak Appi mau membawa saya kembali ke tanah kelahiran saya," ujarnya.
Kembalinya ke PSM membuat mantan asisten Persib ini ingin memberikan seluruh kemampuannya untuk mendampingi coach Bojan Hodak.
"Insya Allah saya akan berbuat maksimal."
"Pengalaman saya sebagai asisten di Persib Bandung itu, dapat membantu coach Bojan membawa psm lebih berprestasi lagi di musim 2020," harapnya.
Ia pun berandai, bila CEO PT PSM tidak membawanya ke Makassar, entah kapan ia bisa balik ke sana.
"Saya tidak tahu kapan saya harus balik ke kampung halaman saya. Sekali lagi terima kasih Pak Appi," tutupnya.
Adapun alasan Munafri Arifuddin selaku CEO PT PSM dengan merekrut Hendro dan Herrie yakni salah satunya merupakan penyegaran dalam komposisi pelatih.
Selain itu alasan yang mendasar yakni keduanya tidak asing dengan kultur sepak bola di Makassar karena pernah menjadi pemain bahkan pelatih di tim junior.
Untuk Herrie Setyawan, Munafri mengatakan mantan asisten pelatih Persib Bandung ini sudah tidak asing lagi.
Sebab Herrie merupakan pelatih kelahiran Makassar yang berkarir di Bandung.
"Saya panggil kembali ke sini untuk mendampingi tim dan telah punya pengalaman juga di PSM U-19 2018 lalu," ujar Appi sapaan akrab Munafri Arifuddin dilansir dari Tribun Timur.
Kemudian Hendro Kartiko, Appi menilai kiprah pelatih kelahiran Banyuwangi itu juga tidak asing bagi publik Makassar
Sebab ia pernah berseragam PSM Makassar, pada Sera 200-2003 silam.
"Dulu punya sejarah sendiri dengan PSM di Kota Makassar ini. Insyaallah, mampu memberikan kontribusi terbaiknya," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk/Tribun Timur)