TRIBUNNEWS.COM - Kabar terkini seputar Persebaya Surabaya kali ini membahas tentang terancamnya tim Bajul Ijo menjadi tim musafir pada musim 2020
Manajemen Persebaya ingin segera bisa berdialog langsung dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Di samping itu, masalah tersebut juga mendapat komentar dari salah satu pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo
Berikut rangkuman kabar hangat terkait Persebaya Surabaya seperti dilansir SURYA.co.id:
Baca: Gelandang Serang Eks-Persebaya Tak Menolak Jika Persela Lamongan Sodorkan Kontrak
Baca: Seputar Duo Brasil di Persib: King Eze Masih Lebih Tajam, Maung Tak Mau Beri Kontrak Langsung
Baca: Prediksi Materi Pemain Arema FC Musim 2020: Ada Duet Bomber Asing yang Pernah Moncer di Persib
1. Bajul Ijo Bisa Jadi Tim Musafir Selama 2020
Diketahui, Persebaya Surabaya dipastikan tampil di empat kompetisi, yakni Piala Presiden, Piala Indonesia, kompetisi Liga 1 dan ASEAN Club Championship 2020.
Tim berjuluk Bajul Ijo juga punya berpeluang tampil di Piala AFC 2020 (jika Bali United lolos ke babak utama Champions Asia 2020, red).
Menghadapi padatnya kompetisi lokal dan internasional (ASEAN dan ASIA), tapi Persebaya yang tampil membawa nama Surabaya dihadapkan dengan masalah home base.
Persebaya bisa jadi tim musafir alias tak bisa main di Surabaya selama 2020.
Hal ini seiring dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya direnovasi menyambut gelaran Piala Dunia U-20 pada 2021.
Karena direnovasi, Persebaya hampir dipastikan kesulitan dan belum mendapat lampu hijau dari Pemkot Surabaya.
Manajemen Persebaya ingin segera bisa berdialog langsung dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
“Kami berharap bisa ketemu Ibu wali kota agar penjadwalan dan segala macam bisa kami fix-kan.
Kami juga bisa menjelaskan langsung opsi-opsi dari Persebaya seperti apa,” terang Nanang Prianto, Media Officer Persebaya pada Surya, Senin (13/1/2020).