“Baik dari sisi tim dan suporter dan segala macam,” kata Nanang.
Untuk mencapai itu, Nanang sampaikan bahwa pihaknya sudah lebih intens lagi komunikasi dengan Bonek.
Harapannya, bisa sama-sama menjaga nama Persebaya dan Surabaya, sehingga Persebaya tidak kesulitan bisa menjalani laga di Surabaya.
“Kami sudah komunikasi lebin intens dengan temen-temen Bonek. Pak pres (Azrul Ananda) juga selama ini bertemu dengan temen-temen Bonek, meningkatkan Intensitas komunikasi,” pungkas Nanang.
Harapan agar tetap bisa bermain di Surabaya juga datang dari pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Apalagi, musim ini Persebaya akan melakoni laga internasional.
“Apalagi kalau kami bermain dengan tim-tim mancanegara, kan juga merupakan salah satu promosi juga buat kota Surabaya,” terang Aji Santoso.
Bukan hanya akan menghidupkan ekonomi lokal, dengan banyaknya pemain mancanegara yang hadir di Surabaya akan mengenalkan keindahan, keelokan dan potensi besar Kota Surabaya.
“Akan lebih baik kami main di Surabaya. Akan sangat positif dampaknya untuk Surabaya,” terang Aji Santoso.
3. Peluang persebaya main di GBT
Kabid Sarana Prasarana Dispora Surabaya, Edi Santoso mengatakan dirinya belum tahu dengan surat dari Persebaya.
"Saya tidak tahu mas, suratnya (Persebaya) di mana? dikirim ke siapa?, saya ndak tahu" ucap Edi dikonfirmasi Surya, Senin (13/1/2020) kemarin.
Disinggung tentang peluang Persebaya bermain di GBT atau Gelora 10 Nopember, Edi Santoso tidak ingin berandai-andai untuk pertanyaan tersebut.
"Saya ndak mau berandai-andai mas, saya ndak tahu," aku Edi Santoso.\
Baca: Gelandang Serang Eks-Persebaya Tak Menolak Jika Persela Lamongan Sodorkan Kontrak
Baca: Seputar Duo Brasil di Persib: King Eze Masih Lebih Tajam, Maung Tak Mau Beri Kontrak Langsung
Baca: Prediksi Materi Pemain Arema FC Musim 2020: Ada Duet Bomber Asing yang Pernah Moncer di Persib