Laga terakhir pertemuan kedua pelatih saat masih menjadi pemain tersebut menjadi salahsatu bentuk dominasi Los Blancos atas Ros Rojiblancos.
Sejak tahun 1999 hingga 2013, Real Madrid tidak terkalahkan saat menghadapi tetangganya tersebut, tetapi Simeone menjadi sosok yang memutarbalikkan keadaan, membawa timnya menjuarai Copa del Rey tahun 2013.
Sejak saat itu, keberuntungan terlihat berada di sisi Atléti, dan Zidane kemudian menelan kekalahan derbi perdananya sebagai pelatih Real Madrid saat tertinggal 1-0 di Santiago Bernabéu pada musim 2015/16.
Saat ini, Zidane memiliki keunggulan dengan empat kemenangan, empat hasil imbang, dan dua kali kalah saat menghadapi Simeone.
Kekalahan kedua tersebut sebenarnya tidak terasa seperti kegagalan bagi Zidane, karena terjadi pada leg kedua semi-final Liga Champions musim 2016/17, dimana Real Madrid tetap melaju ke babak final karena hasil agregat.
Final Liga Champions antar kedua pelatih juga berpihak kepada Zidane, dimana Real Madrid memenangkan final Liga Champions pada musim 2015/16 di Milan melawan rival sekota dalam babak penalti.
Hal itu terulang kembali pada derbi terbaru, dengan Los Blancos keluar sebagai juara pada final Piala Super Spanyol, lagi-lagi lewat adu penalti setelah keduanya bermain sama kuat selama 120 menit.
Menariknya, empat hasil imbang antara kedua pelatih terjadi di liga.
Sudah enam pertemuan LaLiga Santander antara kedua pelatih, dengan pertandingan pertama dimenangkan Atlético, lalu dimenangkan Real Madrid, dan berbagi poin pada empat pertandingan terakhir.
Pertemuan terakhir keduanya adalah ketika bentrok di final Piala Super Spanyol 2019 lalu dimana El Real berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Atletico di babak adu pinalti.
Pertemuan kali ini menjanjikan pertandingan ketat antara dua raksasa pada tanggal 1 Februari mendatang, yang menandakan derbi ke-12 antar kedua ikon LaLiga tersebut.
(Tribunnews/Haikal)