Sejauh ini, SIngo Edan memiliki deretan pemain berposisi winger yang dapat diandalkan, sebut saja Dedik Setiawan, K.H Yudo, Dendi Santoso, Mariando Djonak hingga Ridwan Tawainella.
Namun Charis kembali menambahkan, jika dari dua pemain yang ingi didatangkan manajemen hanya memperoleh satu amunisi, aka strateginya akan berbeda.
“Kalau nanti yang merapat ke Arema cuma satu pemain saja, tentu kami punya rencana cadangan. Kami tidak jadi meminjamkan satu pemain sayap lagi,” tegasnya.
Menjadi hal yang sangat merugikan bagi kubu Arema FC jika membuang sejumlah pemainnya, mengingat kompetisi yang akan segera bergulir.
Carut-marut aktivitas transfer Arema FC dapat menjadi bumerang jika sejumlah pemain yang kini dalam proses merapat ke publik Kanjuruhan, penampilannya tak sesuai ekspektasi.
Jika berkaca ke beberapa musim kebelakang, aktivitas transfer Singo Edan dapat dikatakan kontras.
Bagaimana tidak, dalam beberapa musim kebelakang, manajemen Arema FC selalu menjejali gerbong pemain Singo Edan dengan deretan pemain bintang.
Sebut saja Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Herman Dzumafo, Marcio Souza, hingga Esteban Vizcarra pernah menjadi bagian skuat biru khas Singo Edan.
Namun musim ini, Arema FC lebih memilih mendaratkan pemain muda yang dapat dikatakan baru berproses untuk menemukan form terbaiknya.
(Tribunnews.com/Giri)