Diprediksi, Gitra akan menjadi pelapis bagi duet Bagas Adi Nugraha maupun Matias Malvino.
Namun sebagai catatannya, Gitra dapat bermain lebih dari satu posisi.
Pemain berusia 26 tahun itu dapat bermain di posisi bek kanan, maupun gelandang jangkar.
Kelebihan tersebut yang menjadi nilai plus bagi sosok Gitra Yuda.
Gitra mengaku persaingan untuk memperebutkan posisi utama di skuat SIngo Edan tak akan berjalan mudah.
Baginya, kondisi tersebut merupakan tantangan, sehingga dirinya mampu menunjukkan performa terbaik guna menyegel posisi tersebut.
“Saya bisa menempati tiga posisi, bisa gelandang bertahan, stopper, atau full back. Insyaallah lambat laun bisa bersaing di sini dengan pemain Arema lainnya," terang Gitra Yuda seperti yang dilansir dari Wearemania.
Satu diantara cara untuk mengejar ketertinggalan dari rekan-rekan lainnya, Gitra akan menambah posrsi latihnnya.
Saya juga akan menambah porsi latihan sendiri, karena saya baru datang, pasti ketinggalan kondisi fisik, pelan-pelan ditambah sendiri di rumah."
Kendala Arema FC untuk sktor pertahanan jelas terlihat di pertandingan super big match antara Arema FC kontra Persib bandung, Minggu (8/3/2020).
Berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Singo Edan harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.
Catatan yang harus dibenahi ialah lini pertahanan Singo Edan masih keropos.
Dua gol yang merobek jala Teguh Amirudin semuanya berawal dari kurangnya koordinasi dan rapuhnya lini pertahanan kala itu.
Dengan masuknya Gitra, diharapkan kedepannya Arema FC memiliki lini pertahanan yang solid.
Singo Edan di laga lanjutan Liga 1 2020 pekan ketiga akan melakoni laga tandang.
Arema FC akan melawat ke Stadion Moh Soebroto, Magelang untuk menantang PSIS Semarang.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)