“Scudetto? Saya tahu bahwa [Claudio] Lotito akan membunuh saya karena mengatakan ini." candanya.
Disisi lain jika kompetisi tetap berjalan ditengah pandemi corona maka keselamatan semua orang akan dipertaruhkan.
Ferrero pun lebih memilih keselamatan hidupnya dan memikirikan kelanjutan musim depan.
"Tetapi hidup, bagi saya musim berakhir di sini, di posisi ini."
"Ini adalah arah untuk pergi."
“Kami dapat membuat hipotesis, kami dapat memberikan diri kami satu bulan persiapan, dari 4 April hingga 4 Mei, kami memainkan 12 pertandingan."
"Kita sampai Agustus, apa yang terjadi pada musim liga berikutnya?
"Mari kita mulai berbicara tentang musim depan, bukan yang ini." tutupnya.
Sementara itu di Italia saat ini telah berjatuhan banyak korban akibat terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan, virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Italia menjadi satu negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19 dan telah telah lebih dari 7000 korban jiwa meninggal.
Para pemain yang mencari nafkah di kompetisi Liga Italia tak luput menjadi korban Covid-19.
Hingga saat ini Rabu 25 Maret 2020 telah ada 15 pemain Liga Italia yang terinfeksi vrius corona.
- Daniele Rugani (Juventus)
- Blaise Matuidi (Juventus)
- Paulo Dybala (Juventus)
- Manolo Gabbiadini (Sampdoria)
- Omar Colley (Sampdoria)
- Albin Ekdal (Sampdoria)
- Antonino La Gumina (Sampdoria)
- Fabio DePaoli (Sampdoria)
- Bartosz Bereszynski (Sampdoria)
- Germán Pezzella (Fiorentina)
- Patrick Cutrone (Fiorentina)
- Dusan Vlahovic (Fiorentina)
- Mattia Zaccagni (Verona)
- Daniel Maldini (AC Milan)
- Marco Sportiello (Atalanta)
(Tribunnews/Ipunk)