News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejarah Sepak Bola - Bagaimana Pep Guardiola Ubah Wajah Barcelona Musim 2008/2009

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat timnya bertanding melawan Southampton pada laga pekan ke-11 Liga Inggris 2018-2019 di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Minggu (4/11/2018) malam WIB.

Ialah Sergio Busquets dan Pedro dipromosikan ke skuad senior kala itu.

Salah satu transfer terpenting Barca tidak membutuhkan biaya sepeser pun, bakat muda bernama Sergio Busquets mengikuti pelatih Barcelona B-nya ke tim senior.

Tak membutuhkan waktu lama, Busquets kemudian menjadi trio lapangan tengah yang mematikan bersama Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta.

Ekspresi pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat timnya bermain imbang melawan Liverpool dalam laga pekan ke-8 Liga Inggris musim 2018-2019 di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Minggu (7/10/2018) malam WIB. (Twitter @premierleague)

Tak selang waktu lama, di musim tersebut Ronaldinho kemudian di buang oleh Pep Guardiola.

Maestro asal Brasil tersebut akhirnya memilih untuk bergabung dengan AC Milan di tahun 2008.

Dominasi Barcelona di awal debut Pep Guardiola di tim senior di akui oleh Bernd Schuster.

Bernd Schuster merupakan pelatih Real Madrid di musim 2007 hingga 2008.

"Menang di Camp Nou adalah sesuatu yang tidak mungkin," ungkapnya.

Ternyata, apa yang dicapai Guardiola mampu melebihi ekspektasi dan terbilang mengejutkan.

Musim perdananya, 2008/2009, Blaugrana dibanjiri trofi setelah berhasil menyabet juara Laliga, Liga Champions, dan Copa del Rey.

Tak sampai disitu, Pep menambah lagi prestasinya bersama raksasa Catalan dengan merengkuh Trofi Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antar Klub.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini