Ialah Sergio Busquets dan Pedro dipromosikan ke skuad senior kala itu.
Salah satu transfer terpenting Barca tidak membutuhkan biaya sepeser pun, bakat muda bernama Sergio Busquets mengikuti pelatih Barcelona B-nya ke tim senior.
Tak membutuhkan waktu lama, Busquets kemudian menjadi trio lapangan tengah yang mematikan bersama Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta.
Tak selang waktu lama, di musim tersebut Ronaldinho kemudian di buang oleh Pep Guardiola.
Maestro asal Brasil tersebut akhirnya memilih untuk bergabung dengan AC Milan di tahun 2008.
Dominasi Barcelona di awal debut Pep Guardiola di tim senior di akui oleh Bernd Schuster.
Bernd Schuster merupakan pelatih Real Madrid di musim 2007 hingga 2008.
"Menang di Camp Nou adalah sesuatu yang tidak mungkin," ungkapnya.
Ternyata, apa yang dicapai Guardiola mampu melebihi ekspektasi dan terbilang mengejutkan.
Musim perdananya, 2008/2009, Blaugrana dibanjiri trofi setelah berhasil menyabet juara Laliga, Liga Champions, dan Copa del Rey.
Tak sampai disitu, Pep menambah lagi prestasinya bersama raksasa Catalan dengan merengkuh Trofi Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antar Klub.
(Tribunnews.com/Giri)