TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Medhi Benatia mengaku bahwa pelatih top Liga Inggris yang kini menangani Manchester City, Pep Guardiola, memiliki kemampuan menyusun taktik yang hebat namun tidak ramah.
Mantan bek Juventus, Medhi Benatia, menyampaikan pandangannya tentang pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dalam sebuah sesi wawancara.
Medhi Benatia memang pernah berada di bawah asuhan Pep Guardiola saat masih berada di Bayern Muenchen pada medio 2014 hingga 2016.
Pemain timnas Maroko itu menyampaikan bahwa Guardiola memiliki sisi positif dan negatif ketika melatih pemain.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Sportskeeda, Benatia mengaku tak suka dengan cara pelatih berkepala plontos itu memperlakukan pemainnya.
"Dalam hal taktik, dia adalah pelatih terbaik di dunia. Saya tidak melihat yang lebih baik dari dia," kata Benatia.
"Tetapi, saya tidak terlalu menyukainya dalam hubungan dengan para pemain. Dari sudut pandang ini dia tidak membuat saya kagum," lanjutnya.
Benatia juga menyampaikan alasan dirinya hengkang dari Bayern Muenchen setelah hanya bermain selama dua musim.
"Pada awalnya saya mengawali dengan baik, saya adalah bek dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Bundesliga dan saya terpilih sebagai bek terbaik Liga Italia," ujar Benatia.
"Alasan yang paling membuat saya puas selama karier saya adalah mereka memilih saya, Guardiola dan Karl-Heinz Rummenigge."
"Sayangnya cedera mempengaruhi saya dan jujur, saya sangat merindukan Liga Italia."
"Saya tidak beradaptasi dengan baik dan setelah tahun kedua yang rumit, saya melakukan segalanya untuk kembali ke Liga Italia," ujar pria kelahiran Prancis 33 tahun yang lalu itu menambahkan.
Benatia akhirnya bergabung dengan Juventus dengan awalnya berstatus sebagai pemain pinjaman.
Mantan bek AS Roma itu juga mengomentari isu tentang Guardiola yang dikabarkan hendak melatih Juventus.