Kabar ini sempat dibantah oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Baca: Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro Beri Tanggapan Polemik di PT LIB
Baca: Keyakinan Menpora Zainudin Amali Terhadap PSSI Untuk Bisa Selesaikan Konflik Internal
Lalu, muncul kabar isu nepotisme ketika Cucu Soemantri memasukkan sang anak Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager PT LIB yang menuai banyak tanggapan.
Sejak adanya kejadian tersebut, Cucu Soemantri dan Mochamad Irawan nampak bersitegang dan tidak harmonis.
Pengamat sepak bola dan komentator di Indonesia Mohamad Kusnaeni angkat bicara masalah ini, dan dia berharap kisruh PT LIB dengan PSSI dapat diselesaikan dengan baik.
"Caranya sederhana saja; tabayyun. Ini tradisi dan cara kaum muslim untuk menyelesaikan masalah."
"Pak Iwan Bule dan Pak Cucu sebaiknya segera bertemu dan hanya berdua."
"Bertemu lagi dengan senyum, tawa dan semangat yang sama saat kampanye untuk KLB PSSI, beberapa bulan lalu," ujar Bung Kus, dikutip dari Tribun Jakarta.
Regulasi Baru jika Liga Berlanjut
Belum lama ini FIFA mengusulkan peraturan baru kepada Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), yakni dengan merubah jumlah pertukaran pemain dalam satu pertandingan.
FIFA mengusulkan menjadi lima orang, yang sebelumnya hanya 3 orang.
Saat ini FIFA masih menunggu hasil keputusan tersebut karena ini menyangkut dengan kebugaran dan kesehatan pemain.
Jika direstui IFAB dan kemudian FIFA menerapkan aturan tersebut, kompetisi sepak bola di Indonesia juga berpeluang untuk mengikutinya.
Hal itu disampaikan oleh Direktur PT LIB Sudjarno.
"Kalau sudah ada keputusan (FIFA), kami akan mempelajari dahulu. Misalnya memang keharusan tentu kami akan mengikutinya," ujar Sudjarno, dikutip dari Antara.com.
"Nanti PSSI yang menjabarkannya dalam regulasi," lanjutnya.
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago menyambut baik pertimbangan untuk menambah kuota pergantian pemain ini.
(Tribunnews.com/Sina)