TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai saat ini pilih tinggal di Kota Pahlawan bersama keluarganya.
Selama menetap di Surabaya, Patrich Wanggai tinggal di apartemen pemain yang disediakan oleh klubnya.
Fasilitas yang ada di apartemen pemain Persebaya Surabaya tersebut menjadi alasannya untuk tidak pulang ke kampung halaman.
Terutama fasilitas latihan yang dapat digunakan untuk menjaga kondisi fisik seperti fitness dan kolam renang.
Baca: Siasat Evan Dimas Bikin Hansama Yama Tak Fit Jika Persija Hadapi Persebaya
Baca: Soal Kelanjutan Liga 1 2020, Pelatih Kiper Persebaya: Hanya Wacana
”Saya tetap di Surabaya bersama keluarga. Karena di sini saya bisa terus latihan, ada fasilitas seperti gym dan kolam renang,” kata Patrich Wanggai dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya.
Selain Wanggai masih ada dua pemain Persebaya Surabaya yang bertahan di Kota Pahlawan.
Kedua pemain tersebut ialah Oktafianus Fernando dan Makan Konate yang tinggal di fasilitas tim di kawasan Surabaya Barat.
Ofan tidak mudik karena memang asli Surabaya dan dia di apartemen pemain bersama istrinya yang sedang menunggu kelahiran anak pertama.
Sedangkan Konate tidak pulang ke negaranya karena bandara ditutup dan berdampak pada tidak adanya penerbangan pesawat ke Mali.
Mantan pemain Kalteng Putra ini menambahkan, selama di Surabaya ia banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Hal itu disebabkan Surabaya juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
”Di rumah saja, nonton, main Play Station, lalu latihan,” paparnya.
Baca: Pemain Persebaya Diberi Kebebasan, Aji Santoso: Jangan Sampai Overweight
Baca: Aji Santoso Sebut K League 1 Tak Bisa Jadi Ukuran untuk Memulai Liga 1 2020 Pasca Pandemi Corona
Dengan tinggal di apartemen pemain, Wanggai menyatakan bisa lebih fokus menjaga kondisi.
Seandainya tiba-tiba ada pengumuman kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan, maka kondisinya sudah siap.