Baca tanpa iklan
Yang dipercaya justru pelatih asing. Pelatih lokal dengan lisensi kepelatihan AFC Pro memang belum banyak yang punya, kami bisa memaklumi," kata Bonggo.
"Seperti contohnya ada klub yang pelatih asingnya harus meminjam lisensi untuk bisa memimpin pertandingan di level internasional. Berarti secara lisensi bermasalah, belum memenuhi syarat," imbuhnya.
Di sisi lain, Bonggo berharap ada regulasi tegas dari federasi agar potensi pelatih lokal pun turut terangkat.
Ia mencontohkan, misal kompetisi Liga 2 tidak diperbolehkan untuk dilatih pelatih asing.
Atau kompetisi kasta tertinggi pelatihnya wajib berlisensi AFC Pro dan asistennya harus pelatih lokal.
Dengan demikian, akan terdapat transfer ilmu, dan pelatih lokal bisa ikut terangkat.
"Kompetisi Liga 2 ada berapa pelatih asing? Kompetisi kasta kedua saja pakai pelatih asing. Kami-kami yang harus ikut kursus ini mau dikemanakan?," pungkasnya. (Tribunjogja/Hanif Suryo)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja dengan judul Banyak Klub Gunakan Jasa Pelatih Asing, Begini Komentar Asisten Pelatih PSIM Yogyakarta