Yunus menambah, PSSI terus berkoordinasi dengan Shin Tae-yong yang masih berada di Korea Selatan.
"PSSI kan sudah beberapa meeting virtual dengan STY (Shin Tae-yong) dalam meeeting tidak ada yang seperti di media sekarang ini," kata pria yang juga menjabat Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur.
Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan, PSSI akan menunggu Shin Tae-yong hingga pekan depan untuk kembali ke Indonesia.
Nasib Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia terus menjadi perbincangan di tengah tidak kunjung kembalinya pelatih asal Korea Selatan tersebut ke Indonesia.
Nama Indra Sjafri dikabarkan berpeluang melatih timnas Indonesia apabila PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Shin Tae-yong.
"Nanti bisa kami bicarakan (Indra Sjafri gantikan Shin Tae-yong) dan akan kita lihat bersama," kata Syarif Bastaman.
"Namun, dia kan direktur teknik. Kalau dia menjadi pelatih kepala, apa bisa merangkap atau tidak. Itu saya kurang tahu."
"Saya nyaman dengan coach Indra Sjafri. Dia orangnya profesional dan pengetahuannya baik," tambah Syarif.
Dalam rapat pertemuan yang dilakukan secara virtual dengan PSSI, Shin Tae-yong sudah sepakat untuk kembali ke Indonesia.
Jika Shin Tae-yong tidak kunjung datang ke Indonesia, PSSI dikabarkan sudah memiliki kandidat pelatih salah satunya, Indra Sjafri.
Baca: Pengprov Perbakin Jateng Gelar Jateng Open Online Shooting Series 2020 Gandeng LPDUK
"Kami pakai yang ada dan akan tetap jalan terus. Kami bisa pakai coach Indra Sjafri, coach Fakhri Husaini, dan coach Bima Sakti," kata Syarif.
Kontrak Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia berlangsung hingga tahun 2024.
Shin Tae-yong bisa saja didepak dari kursi pelatih timnas Indonesia apabila tidak memenuhi kewajibannya.
"Shin Tae-yong baru memimpin pemusatan latihan satu kali ke Thailand, makan gaji buta dong," kata Syarif
"Kami harus tetap hidup tanpa Shin Tae-yong. Masa negara sebesar ini tergantung sama satu orang," ujar Syarif.