News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Barcelona vs Espanyol, Runtuhnya Sejarah 27 Tahun di LaLiga oleh Rival se-Kota

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Barcelona asal Argentina Lionel Messi (tengah) melihat wasit Spanyol Munuera Montero selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Barcelona dan Espanyol di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Juli 2020. LLUIS GENE / AFP

Hal ini menandai klub dan sejarah sepak bola dunia, Dani Jarque merupakan kapten tim Espanyol.

Di saat segala sesuatuya berjalan baik, ajal justru menjemputnya di usia muda, yakni 26 tahun.

Diketahui, Dani Jarque meninggal dunia akibat serangan jantung, pada 8 Agustus 2009.

Selama berkiprah di LaLiga saat itu, 3 stadion menemani langkah Espanyol dalam mengarungi musim kompetisi.

Stadion Sarria yang pertama hingga penghancuran pada tahun 1997 dan digantikan dengan Stadion Olimpiade.

Bertahan 12 tahun, pada 2009 mereka pindah ke Stadion RCDE.

Silih berganti juru taktik juga dirasakan oleh tim Catalan ini, setidaknya ada 25 pelatih, termasuk Mauricio Pochettino, Ernesto Valverde, dan kini Francisco Rufere.

Pemain depan Barcelona asal Argentina Lionel Messi (tengah) melihat wasit Spanyol Munuera Montero selama pertandingan sepak bola Liga Spanyol antara Barcelona dan Espanyol di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Juli 2020. LLUIS GENE / AFP (LLUIS GENE / AFP)

Perjuangan musim ini memang berat, karena Los Periquitos sudah dipastikan degradasi di akhir musim.

Sebelumnya, pada musim 2003/2004 mereka hampir degradasi hingga berganti pelatih sebanyak 3 kali dalam satu musim, beruntung masih bisa selamat.

Raihan trofi Espanyol dalam 27 tahun ini memang hanya menambah 2 gelar dari Copa Del Rey.

Raihan tersebut menjadi ketiga dan keempat dalam sejarah klub berdiri.

Mereka mengalahkan Atletico Madrid tahun 2000 dan Real Zaragoza tahun 2006.

Satu tahun berikutnya, Espanyol bahkan melangkah hingga babak final Liga Eropa, naun sayang kandas dari Sevilla.

Sama seperti klub pada uumnya yag memiliki ikon dalam klub, Espanyol memiliki Raul Tamudo, ikon nomer punggung 23 tersebut merupakan pencetak gol terbanyak klub.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini