TRIBUNNEWS.COM - Barcelona sukses memenangkan laga atas riva se-kota Espanyol dalam derbi Catalan lanjutan Liga Spanyol di Camp Nou, Kamis (9/7/2020) dinihari WIB.
Barcelona menang 1-0 atas Espanyol berkat gol semata wayang Luis Suarez.
Kemenangan ini memberi harapan bagai Blaugrana untuk terus bersaing dalam perebutan gelar juara dengan Real Madrid.
Namun siapa sangka, dibalik kebahagiaan Barcelona terdapat luka yang akan menyelimuti kubu Espanyol.
Secara matematis, perolehan poin Espanyol di tangga klasemen LaLiga musim ini sudah dipastikan tak akan mampe mengejar pesainnya yang berada di zona aman.
Baca: Luis Suarez Kirim Sinyal Barcelona Belum Menyerah Kejar Real Madrid
Baca: Barcelona Menang Tipis di Derbi Catalan, Quique Setien Merasa Tidak Puas
Espanyol duduk di peringkat 20, selisih 11 poin dari Eibar disaat Liga Spanyol menyisakkan 3 pertandingan.
Tim berjuluk Los Periquitos ini adalah satu diantara 3 klub yang sudah dipastikan degradasi dari LaLiga Santander musim ini.
Kegagalan musim ini meruntuhkan sejarah 27 tahun Espanyol berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Spanyol LaLiga.
Pada April 1994 silam, Jose Antonio Gamacho dan kolega merayakan promosi Espanyol ke kasta tertinggi LaLiga.
Namun nasib berkata lain, kesakitan tim Catalan diperburuk oleh rival satu kota Barcelona, Espanyol tim bersejarah di Negeri Matador.
Mereka memiliki 85 musim di tingkat teratas LaLiga, sama seperti Valencia, hanya kalah dari Real Madrid, Barcelona, dan Athletic Bilbao, dalam pemberitaan Marca.
Selama 27 tahun inilah, Espanyol memiliki berbagai cerita dan pasang surut sebuah tim sepak bola.
Espanyol memenangkan 2 trofi Copa Del Rey, mencapai final, berganti stadion, dan melihat investor yang datang dan pergi.
Salah satu momen emosional yang pernah mereka alami adalah ketika Dani Jarque meninggal secara tragis pada usia 26 tahun selama prjalanan pra-musim ke Italia.