"Nah, bagaimana menjaga evakuasi tim ini agar tidak terpapar covid dalam perjalanannya. Bagaimana memisahkan meteka yang tetiba terpapar dengan yang tidak. Ini kan belim ada simulasi yang dilakukan. Wajar bila akhirnya banyak yang ketar ketir," tambahnya.
Penyelenggaraan Liga 1 dan 2 2020 Tidak Tepat
Selain itu, Akmal menegaskan bahwa kompetisi Liga 1 dan 2 2020 tidak tepat dalam waktu penyelenggaraannya.
Akmal menilai bahwa saat ini psikologis dan mental orang Indonesia masih khawatir dengan penyebaran Covid-19.
"Dulu, Save Our Soccer (SOS) sudah menyampaikan bahwa kompetisi baiknya dihentikan. Kalaupun covid reda dan sepak bola akan jalan bentuknya bisa turnamen sebagai momentum mengembalikan psikologi masyarakat sekaligus adaptasi kebiasaan baru," jelasnya.
"Kompetisi tanpa degradasi sejatinya bukan kompetisi. Prediksinya, ketika itu Oktober covid sudah mereda, faktanya malah masuk gelombang kedua. Ini semua di luar prediksi manusia," tambahnya.
Berikut susunan Satgas Penanganan Covid-19 di Liga 1 2020:
Penasihat: Ketum PSSI
Penanggung jawab: Dirut PT LIB
Ketua Satgas: Direktur Operasional PT LIB
Wakil Kasatgas: dr Syarif Alwi, penanggung jawab venue, penanggung jawab isolasi atlet/pasien, penanggung jawab stadion, penanggung jawab Rumah Sakit Rujukan di lokasi pertandingan