TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kebangkitan AC Milan, Inter Milan dan Atalanta untuk menghentikan hegemoni Juventus di Liga Italia, Lazio, di luar dugaan memulai kompetisi dengan hasil yang kurang baik.
Kalah telak dari Atalanta 1-4, dan hanya bisa sekali menang dalam 3 laga, tentu bukan start yang baik bagi Ciro Immobile dan kawan-kawan.
Padahal, bisa dipastikan, ini akan menjadi musim yang berat dan juga padat bagi Lazio, dengan pasukan Simone Inzaghi akan berkompetisi di Liga Champions.
Di sinilah peran penting dari mantan pemain Manchester United, Andreas Pereira.
Musim lalu, Lazio jelas luar biasa, efektifitas Ciro Immobile di depan gawang, variasi taktik Simone Inzagi, di tambah kecerdasan Milinkovic-Savic dalam membagi bola, membawa Lazio finish di kompetisi Eropa.
Peran penting pemain senior seperti Lucas Leiva, Marco Parolo dan juga Fransesco Acerbi, nyaris tidak tergantikan, dan membuat Lazio sukses merebut gelar Piala Super Italia dengan mengalahkan Juventus.
Musim ini, Lazio memulai Liga dengan cukup lambat dengan ditahan imbang Benevento dalam pertandingan uji coba, setelah laga Simone Inzaghi mengeluhkan kemampuan timnya untuk mengantisipasi transisi cepat lawan dan hanya mengandalkan serangan dari kedua sayap.
Pun dalam pertandingan melawan Benevento, nampak beberapa kali tim asuhan Filippo Inzaghi, bisa menembus pertahanan tim tuan rumah dalam transisi dari menyerang ke bertahan.
Laga pertama Liga Italia menghadapi Atalanta, Lazio mendapatkan pelajaran yang berharga, usai dicukur habis1-4 oleh tim asal Bergamo tersebut.
Turun dengan formasi 3-5-2 dengan 5 gelandang sejajar, Lazio sangat tereksploitasi dengan ruang diantara penyerang dan gelandang.
Papu Gomez dan Ruslan Malinovskyi, seringkali mendapatkan celah dan dengan leluasa membangun serangan dari lini kedua.
Inilah yang menjadi kekurangan Lazio sejak musim lalu, dalam laga menghadapi AC Milan, Pioli dengan cerdas tidak meletakkan Calhanoglu di belakang strker, melainkan Giacomo Bonaventura.
Tujuannya, untuk menghambat peran Milinkovic-Savic dalam mengembangkan permainan, praktis Lazio tidak bisa berbuat banyak selain melakukan umpan jauh kepada luis Alberto maupun Ciro Immobile.
Dan melihat pergerakan transfer Lazio musim ini, tidak heran mereka mendatangkan Andreas Pereira, uniknya, bukan semata untuk membangun serangan, namun juga kemampuan pemain asal Brasil ini dalam bertahan.