TRIBUNNEWS.COM - Nama Ismael Bennacer kini menjadi salah satu ruh di lini tengah AC Milan musim ini.
Peran vital pemain Aljazair ini nampak ketika key-pass nya kepada Ibrahimovic berbuah gol Franck Kessie dalam laga AC Milan vs Udinese.
Tetapi, jauh sebelum namanya 'harum' di AC Milan, sosoknya sudah diprediksi menjadi pemain penting oleh megabintang Cristiano Ronaldo.
Padahal, Bennacer adalah pemain yang dibuang Arsenal dan nyaris bergabung ke Napoli musim lalu.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovich: Tugas Berat di AC Milan Berikan Saja ke Saya
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 7, Dominasi AC Milan Berlanjut? Ibrahimovic Samai Catatan Shevchenko
Baca juga: Saelemaekers jadi Andalan AC Milan, Dikagumi Stefano Pioli, Ditakuti Paolo Maldini
Sulit membayangkan perjuangan Ismael Bennacer untuk bergabung bersama AC Milan.
Jebolan akademi Athlétic Club Arlésien ini menjanjikan di usia muda.
Posisi awalnya bukanlah gelandang metronom, melainkan penyerang sayap, kecepatannya sangat membantu pengembangan permaiannnya di kemudian hari.
Talentanya yang melimpah, membuatnya dilirik Arsenal, Ia bargabung bersama The Gunners pada 2017.
Mencatatkan 24 penampilan, 2 gol dan 1 asis bersama tim akademi Arsenal, ia ternyata gagal mendapatkan tempat untuk bersaing di tim utama.
Dikutip dari The Athletic, alasan utama Arsenal melepas Bennacer adalah postur dan fisiknya, tingginya yang hanya 175 cm, dianggap akan sulit berkompetisi di Inggris.
Ia kemudian dipinjamkan ke tim Ligue 2, Tours, mencatatkan 1 gol dan 2 asis.
Catatan ini kemudian menarik perhatian Empoli yang saat itu berkompetisi di Serie B, Empoli membayar 1 Juta Euro untuk mendatangkan mantan pemain Prancis U-19 ini.
Hasilnya berbuah manis, 39 penampilan ditambah 2 gol dan 4 asis menjadi catatan apiknya bersama Empoli, Tim asal Tuscany ini kemudian promosi ke Serie-A.
Di divisi tertinggi Italia ini, Bennacer beradaptasi dengan baik, meskipun gagal membawa Empoli bertahan dan terdegradasi.