Hingga kini, pemain berusia 20 tahun itu telah turun dalam 4 laga bersama Lechia Gdansk di Liga Polandia dengan mencatat total menit bermain sebanyak 56 menit.
Catatan ini telah melampaui jumlah menit terbanyak Egy dalam dua musim terakhir bersama Lechia Gdansk.
Meski dalam 4 laga tersebut, Egy Maulana Vikri tidak menjadi starter, alias hanya menjadi pemain pengganti.
Baca Juga: Satu Pemain Timnas U-19 Indonesia Alami Cedera dan Tak Ikut TC Virtual
Perjalanan Egy menembus tim utama bisa dikatakan cukup panjang.
Musim pertama dan kedua Egy Maulana Vikri harus bermain di tim cadangan Lechia, Lechia Gdansk II dan sangat jarang mendapat menit bermain di tim utama.
Rupanya, hal ini memang sudah menjadi keputusan klub dalam mempersiapkan Egy Maulana Vikri untuk rencana jangka panjang, seperti terungkap dalam serial dokumenter bertajuk Local Hero yang dirilis Rakuten Sports beberapa hari lalu.
Serial tersebut menceritakan perjalanan karier Egy Maulana Vikri selama membela Lechia Gdansk.
Pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec mengakui bahwa tahun pertama Egy dihabiskan untuk menggembleng fisik Egy agar siap menghadapi Liga Polandia yang keras.
"Kami juga ingin membangun dia secara mental dan psikologis. Di samping itu kami juga fokus ke level teknis," kata Stokowiec dilansir BolaSport.com dari Rakuten Sports.
"Tugas staf saya dan saya sebagai pelatih adalah untuk mengkombinasikan area-area tersebut, mengkoordinasikan itu semua dan membentuk seorang pemain hebat dalam diri Egy," tambahnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Terkejut Timnas U-19 Indonesia Kalahkan Tim Eropa
Pelatih fisik Lechia Gdansk, Damian Korba yang bertugas membentuk fisik Egy Maulana Vikri di tahun pertama juga mengakui bahwa pihak klub memiliki rencana panjang untuk pemain 20 tahun tersebut.
"Ketika Egy bergabung, prioritas kami adalah untuk mengetahui efisiensi kecepatan, kekuatan, dan kemampuan tubuhnya," ungkap Damian.