"Eriksen memiliki kualitas penting, dia adalah pemain yang luar biasa, namun dia gagal menunjukannya," ujar Perinetti dalam sebuah wawancara dengan TMW Radio, dilansir Sempre Inter.
"Saya tidak tahu apakah ini liga yang sulit buat dia adaptasi, tetapi semua orang mengharapkan sesuatu yang berbeda darinya,".
Perinetti kemudian berbicara tentang apa yang diharapkan oleh banyak orang terkait sosok Eriksen.
"Kami pikir kami akan melihat seorang playmaker klasik dan menjadi pembeda dalam pertandingan besar," harapnya.
"Dia memiliki teknik yang sangat baik, pemikir cepat dan pengambil bola mati yang sangat baik,".
"Belum lagi dia bisa menembak dari luar kotak tetapi iabukanlah pemain nomor 10 klasik," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Jadwal Napoli vs AC Milan Liga Italia, Rossoneri Butuh Serep Ibrahimovic, bukan Ante Rebic dan Leao
Baca juga: Curhatan Brahim Diaz soal Kehidupannya Bersama AC Milan Dibandingkan Real Madrid
Seringnya mendekam sebagai pemain cadangan tentu membuat Christian Eriksen merasa frustasi di Inter Milan.
Beberapa waktu lalu, Eriksen mencurahkan isi hatinya ketika sekarang lebih banyak menduduki bangku cadangan daripada starter.
Ia secara terang-terangan menyuarakan isi hatinya yang ditujukan kepada Inter Milan dan Antonio Conte.
"Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan (Inter) sepanjang musim," katanya seperti yang dikutip dari laman Sportsmole.
Ia mengharapkan dengan banyaknya kompetisi yang dimainkan oleh Inter Milan, dirinya memiliki lebih banyak kesempatan untuk bermain secara full time.
Inter Milan setidaknya memiliki tiga kompetisi yang akan dimainkan musim ini. Di antaranya ialah Liga Italia, Liga Champions, dan Coppa Italia.
"Saya harap ini bukan niat pelatih atau klub. Ini akan menjadi musim yang sibuk, banyak pertandingan dalam program ini, saya berharap untuk bermain."
"Tidak pernah menyenangkan duduk di bangku cadangan dan seseorang cenderung kurang sabar seiring bertambahnya pengalamannya."