Dimana tim berjuluk Nerazzurri hanya mendulang tiga kemenangan dari 10 laga yang mereka lakoni.
Selain itu, Inter Milan hanya mampu memenangkan satu dari delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Di kancah Liga Italia misalnya, Pasukan Antonio Conte itu masih berada pada posisi keenam dengan perolehan 11 poin dari enam laga yang telah dilakoni musim ini.
Baca juga: Alarm Penting Seandainya Inter Milan Kembali Gagal Lolos dari Fase Grup Liga Champions
Torehan tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan menjadi sinyal yang tidak terlalu bagus bagi Inter Milan.
Apalagi mereka telah kebobolan 10 gol dalam enam pertandingan tersebut.
Belum lagi, performa mengecewakan Inter Milan dalam mengawali kompetisi Liga Champions musim ini.
Kekalahan dari Real Madrid pada matchday ketiga membuat Inter Milan harus legowo berada pada dasar klasemen sementara Grup B, Liga Champions.
Pasukan Conte mendekam menempati posisi sebagai juru kunci setelah hanya meraih dua poin dari tiga laga yang telah dilakoni.
Sebelum kalah melawan Real Madrid, Inter Milan hanya memetik hasil imbang saat bertemu Shakhtar Donetsk dan Borussia Monchengladbach.
Tentu jika melihat berbagai hasil tersebut, Conte memang berada dalam situasi tidak mudah semenjak menduduki jabatan pelatih Inter Milan.
Baca juga: AC Milan Memang Belum Selevel dengan Juventus & Inter Milan, Tapi Rossoneri Punya Kejutan
Meskipun cukup berhasil dalam mendatangkan pemain baru berkualitas, konsistensi menjadi masalah utama yang harus diselesaikan Conte pada musim ini.
Hal itu cukup berbeda ketika Conte berhasil meraih kesuksesan besar ketika membesut dua tim besar lainnya, Juventus.
Misalnya, ketika Conte membesut Juventus, ia mampu membawa mantan timnya itu meraih kesuksesan besar.
Di bawah Conte, Juventus tiga kali berturut-turut menjuarai Liga Seri A Italia (2011/2012, 2012/2013, 2013/2014).