Daripada mengeluarkan dana yang lebih besar untuk mendatangkan Tomiyasu, AC Milan lebih memilih untuk mempermanenkan Diogo Dalot.
Baca juga: Dua Alasan Utama AC Milan Belum Menyerah Kejar Tanda Tangan Takehiro Tomiyasu
Baca juga: HASIL Liga Italia, AC Milan Era Pioli Cetak Sejarah Lagi, Ibrahimovic Tunda Selebrasi
Berbicara tentang sosok Tomiyasu, ia merupakan pemain bertipikal versatile alias serba bisa.
Tak hanya bisa bermain sebagai bek tengah, ia juga andal ketika diplot sebagai bek sayap.
Di atas permukaan, keserbagunaan tersebut tampaknya bukan keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki seorang pemain.
Tetapi pemain serbaguna akan sangat terasa kehadirannya ketika seorang pelatih dipusingkan dengan badai cedera yang melanda timnya.
Ketika seorang pelatih berurusan dengan krisis cedera tentunya ia akan merasa pusing untuk menyusun skuadnya.
Alhasil kehadiran pemain serbaguna akan membantu pelatih timnya dalam meracik strategi.
Tak hanya sampai disitu, sosok pemain serbaguna juga memungkinkan pelatih memberikan kejuatan kepada tim lawan.
Ibaratnya pemain tersebut bisa menjadi sosok senjata rahasia alias kunci dalam menjalankan sebuah taktik permainan.
Baca juga: Link Nonton di HP, Live Streaming TVRI Juventus vs Inter Milan Semifinal Coppa Italia Malam Ini
Alhasil ia mampu menjadi pembeda ketika timnya dalam kesulitan dalam menerapkan strategi yang direncanakan oleh pelatih.
Dan kehadiran Tomiyasu dipandang mampu menjalankan peran tersebut karena ia merupakan pemain yang cukup flesibel.
Hanya saja AC Milan tampaknya sudah mengurungkan niatnya untuk memboyong palang pintu pertahanan asal Jepang tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)