De Ligt pun menyebut kegagalan Juventus melangkah ke fase berikutnya secara tidak langsung membuyarkan target dan misi besar timnya di Liga Champions musim ini.
"Tentu saja hasil ini mengubah musim kami, kami ingin berada terus di Liga Champions, dan sekarang kami tersingkir pada Maret, ini sangat sulit bagi kami," tutupnya.
Baca juga: AC Milan Lirik Luka Romero, si Pemecah Rekor Liga Spanyol yang Dijuluki The Next Messi
Tercatat dalam tiga musim beruntun, Juventus memang secara mengejutkan harus tersingkir pada babak lebih awal utamanya sejak mendatangkan Matthijs de Ligt dan Cristiano Ronaldo.
Sebelumnya Juventus harus gagal setelah disingkirkan Ajax Amsterdam (2018/2019) dan Lyon (2019/2020).
Kini, pada musim 2020/2021 ternyata Juventus kembali gagal setelah disingkirkan Porto lewat agregat gol tandang.
Kini, Juventus hanya berharap bisa mendapatkan gelar dalam dua kompetisi berbeda yakni Liga Italia dan Coppa Italia.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)