Pertama, Matteo Pessina adalah pemain Versatille yang bisa mengisi banyak pos dalam pola 4-2-3-1 andalan Stefano Pioli.
Pessina bisa main sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, dan gelandang serang dengan sama baiknya.
Ia juga layak disebut sebagai paket komplit sebagai gelandang.
Tercatat, ia dapat mengemban banyak peran di sektor gelandang, kelebihannya tersebut sangat jelas dibutuhkan oleh Stefano Pioli selaku Allenatore AC Milan.
Berdasarkan data dari laman Transfermarkt, Pessina tampil 23 kali sebagai gelandang serang dengan mengemas lima gol.
Kemudian ia membukukan tujuh kali main sebagai gelandang bertahan lewat lesakan satu gol.
Dan yang terakhir, ia mamainkan gelandang tengah sebanyak lima kali lewat ukiran satu gol.
Kelebihan ini seakan menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi Milan dalam persaingan juara musim ini.
Seperti diketahui, AC Milan di bawah Stefano Pioli menganut strategi double pivot yang menempatkan dua gelandang bertahan di depan bek.
Persoalannya adalah pada musim ini para pemain di posisi tersebut tak 100 persen siap tampil.
Sementara pemain baru Sandro Tonali masih butuh adaptasi untuk menyamai level Ismael Bennacer.
Praktis, Rossoneri tinggal menyisakan Franck Kessie - Rade Krunic yang merupakan pasangan kurang ideal.
Jika Pessina bergabung, Pioli memiliki opsi lebih banyak di posisi paling vital ini.
Bonusnya, Pioli juga bisa memainkan Matteo Pessine sesekali sebagai pengganti Hakan Calhanoglu di pos gelandang serang.