PSIS Semarang memiliki peluang kembali setelah water break melalui tembakan jarak jauh yang dilepaskan Finky Pasamba.
Bola hasil tendangan spekulasi Finky melebar dari kanan gawang Singo Edan.
Penghujung laga, Arema FC tak bisa membendung serangan PSIS Semarang yang terciptanya gol Komarudin.
Komarudin memaksa Arema FC bermain imbang 1-1 di babak pertama dengan memanfaatkan kemelut di lini pertahanan akibat sepak pojok.
Pada babak kedua, Arema FC langsung memasukan KH Yudo untuk menggantikan Bruno Smith.
Masuknya KH Yudo guna menambah intensitas serangan yang bakal diusung para pemain Singo Edan.
Menit 55, Singo Edan dihadiahi oleh wasit tendangan bebas yang dekat dengan kotak penalti.
Singo Edan mendapatkan tendangan bebas lantaran Feby Eka dijatuhkan oleh Fredyan.
Namun Rizky Dwi yang melaju sebagai tendangan bebas gagal memanfaatkannya.
Petaka datang untuk Arema FC yang kebobolan gol di menit 61 melalui Pratama Arhan dari proses tendangan bebas.
Berawal dari pelanggaran Bagas Adi di batas kotak penalti, Pratama yang dipercaya sebagai penendan berhasil mengarahkan bola ke pojok gawang Utam Rusdiana.
Bola yang mengarah ke pojok tersebut gagal diselamatkan oleh Utam dan membuat PSIS Semarang berbalik unggul 1-2 atas PSIS Semarang.
Tak berselang lama., wasit memberikan penalti kepada Arema FC setelah KH Yudo dijatuhkan oleh M. Rio.
Dedik Setiawan berhasil menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti untuk menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2.
PSIS Semarang kembali menambah keunggulan di menit injury time melalui Rian Ardiasnyah.
Gol Rian Ardiansyah menutup laga dengan kemanangan comeback 2-3 atas Arema FC.
(Tribunnews.com/Ipunk)