2. Bermaterikan Pemain Muda
Di bawah kendali Aji Santoso, Persebaya dalam turnamen kali ini menggunakan 100 persen talenta lokal.
Tak berhenti sampai di situ, coach Aji banyak memainkan pemain muda untuk starting line-upnya.
Sebut saja Merselino, Koko Ari, Ricky Kambuaya, Satria Tama hingga Rachmat Irianto jadi bukti nyata.
Berbekal skuat muda, Persebaya berevolusi menjadi Bajul Ijo yang trengginas, tangkas dan pantang menyerah.
Meskipun demikian, keberadaan sosok pemain senior juga tak luput dalam skema permainan Aji Santoso.
Nama seperti Samsul Arif, Rendy Irwan dan Arif Satria menjadi mentor bagi deretan pemain muda Persebaya.
3. Set Piece jadi Senjata Tersembunyi Persebaya
Dalam pertandingan kontra Persib, dua gol yang dilesakkan Bajul Ijo semuanya tercipta melalui situasi set piece.
Melalui skema open play, deretan penyerang Persebaya kesulitan untuk menembus duet Nick Kuipers maupun Victor Igbonefo.
Situasi tersebut kemudian terpecahkan melalui skema set piece, di mana dua gol yang tercipta lewat tandukan Arif Satria dan Syaifudin, semuanya merupakan assist yang disodorkan oleh Alwi Slamet.
Skema ini bisa menjadi senjata tersembunyi dari Bajul Ijo jika lini serang mereka mengalami deadlock.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita Piala Menpora 2021