Bagi Micah Richard, mantan bek Manchester City, Sergio Aguero adalah rekan kerja yang rendah hati.
Dia tidak mengaitkan bagaimana perasaan saat berada di dalam dan di luar lapangan.
"Saya empat tahun bersamanya (dengan Aguero). Dia adalah orang yang paling rendah hati," kata Richard.
Richard bahkan menceritakan, bagaimana pemain bertubuh mungil itu tumbuh berkembang dengan tim dengan gayanya yang santai saat latihan.
Bahkan, tali sepatu yang dia kenakan saat menjalani latihan tidak diikat.
"Dia adalah pemain terburuk dalam sejarah pelatihan. Dia memiliki gaya yang santai. Aguero hanya akan berjalan-jalan. Kadang-kadang dia tidak mengikat tali sepatunya.
"Tapi saat itu sampat pada penyelesaian, pemainan berakhir. Saya pikir dia akan menjadi pemain sensasional, tetapi ketika saya berlatih dengannya, saya pikir 'apakah kita melakukan kesalahan di sini?' Saya pikir Tevez lebih baik darinya. Tapi kemudian dia (Aguero) melakukan debut.
"Para penggemar menyambutnya bak seorang superstar sejati di sini. Anda tidak dapat menulisnya dan dari mereka saya tahu kami telah merekrut seorang pemain.
"Dengan Aguero, Anda tidak akan mengaitkannya dengan menjadi superstar dalam hal bagaimana dia berada di luar lapangan," pungkasnya.
Nedum Onuoha
'Penembak jitu berjualitas' yang menjadi 'ikon', adalah ungkapan Onuoha untuk Sergio Aguero.
Momen itu terkenang saat pertama kali Manchester City juara Liga Inggris (2011/2012) sejak 1967/1968, atau 50 tahun lebih lamanya.
Manchester City bersaing ketat dengan Manchester United hingga laga pamungkas musim tersebut.
Sergio keluar sebagai penyelamat berkat gol yang dia ciptakan ke gawang QPR pada masa injury time.