"Ketika saya bilang berharap hal yang dialami Jiangsu tidak terjadi di Inter Milan, saya sebagai fan tidak mau apa yang terjadi pada kami di Jiangsu terjadi di Inter Milan bersama Suning," cuit Eder seperti dikutip Bolasport.com dari Sempre Inter.
"Di Jiangsu, setelah kami meraih prestasi penting (menjuarai Liga Super China), mereka (Steven Zhang dan ayahnya) membuang begitu saja semua kerja keras yang telah dilakukan para pemain, staf, dan direktur klub."
"Sekarang di Inter Milan, mereka menghancurkan semua yang telah dikerjakan Antonio Conte karena menginginkan 100 juta euro masuk ke kantong mereka."
"Mereka tidak peduli pada para pegawainya dan sepak bola."
"Pikirkan ini, sudah 8 bulan sejak mereka mengabaikan gaji orang-orang yang seharusnya dibayar 800 ribu euro sebulan."
Baca juga: Gemblengan Shin Tae-yong Bikin Pemain Timnas Menderita, Egy: Pre-Seasons Lechia Gdansk Lebih Keras
Eder menutup cuitannya dengan dua emoji muntah di samping kata Suning, yang menjelaskan betapa muak dia pada perusahaan tersebut.
Perkembangan masa depan Inter Milan kini menjadi menarik untuk ditunggu ke depannya setelah Antonio Conte hengkang.
Massimiliano Allegri disebut-sebut menjadi target Inter Milan untuk menjadi pelatih pengganti Conte.
Baca juga: Toxic, Ini Daftar Rekan Lionel Messi yang Paling Buruk, Ada yang Mata Duitan dan Dibentak Tak Becus
I Nerazzurri masih memiliki direktur Giuseppe Marotta, yang dulu di Juventus pernah tetap menjadi juara setelah ditinggal Conte.
Namun, tidak bisa tidak, skuad juara Inter Milan 2020-2021 adalah timnya Conte.
Suporter Inter Milan akan terus mengingat bagaimana Conte mati-matian minta dibelikan Romelu Lukaku, yang kemudian terbukti menjadi salah satu pemain kunci La Beneamata.
Sementara itu, Conte tidak akan melatih di Liga Italia pada musim 2021-2022 sesuai klausul kontraknya di Inter Milan.