TRIBUNNEWS.COM - Timnas Denmark secara heroik mampu menciptakan malam keajaiban ketika memastikan diri lolos ke babak 16 besar Euro 2020, dinihari tadi.
Setelah sempat menelan dua kekalahan beruntun, posisi Denmark sempat berada di ujung tanduk nasibnya.
Bagaimana tidak, selain harus meraih kemenangan dengan skor besar, nasib Denmark juga bergantung pada nasib tim lain.
Perjuangan tanpa mengenal lelah yang diperlihatkan Denmark akhirnya membuahkan hasil setelah mereka menyegel posisi runner-up Grup B di laga pamungkas.
Baca juga: Hasil Euro 2020 Tadi Malam, Buyarkan Mimpi Rusia, Denmark Layak Menang di Kandang
Baca juga: HASIL Euro 2020: Pemain Liga Jepang Jadi Inspirasi, Belgia Segel Tempat di 16 Besar
Denmark dengan brilian meraih kemenangan telak dengan skor 1-4 melawan Rusia di Parken Stadium, Selasa (22/6/2021) dinihari tadi.
Denmark mampu unggul dua gol terlebih dahulu lewat Damsgard (38') dan Poulsen (59').
Rusia sempat membuka asa untuk menyamakan skor setelah Dzyuba mencetak gol lewat penalti pada menit 70.
Baca juga: Komentar Pelatih Austria Usai David Alaba Cs ke 16 Besar Euro 2020, Foda: Kami Sangat Keren
Hanya saja gol Christensen (79') dan Mhle (82') akhirnya membuat harapan Denmark lolos ke babak sistem gugur berhasil terwujud.
Kekalahan Finlandia dalam laga lainnya akhir memastikan Denmark menyegel posisi runner-up.
Meskipun sama-sama memperoleh 3 poin dengan Finlandia dan Rusia, Denmark berhak lolos lantaran unggul dalam selisih gol.
Duo penyerang andalan Denmark yakni Mikkel Damsgaard dan Yussuf Poulsen sama-sama menyebut kemenangan timnya terasa seperti momen yang gila.
Ungkapan yang disampaikan keduanya terasa wajar mengingat Denmark harus menghadapi laga pamungkas dengan penuh keterbatasan utamanya absennya Christian Eriksen.
"Sungguh gila kami bisa lolos, tim ini semua pemain merasakan perasaan luar biasa," ungkap Damsgaard dilansir laman resmi UEFA.
Baca juga: HASIL EURO 2020 - Malam Penuh Warna bagi Denmark, Dinamit Meledak, Eriksen Cs ke 16 Besar
Poulsen juga menganggap kemenangan melawan Rusia terasa spesial mengingat lawan yang dihadapi cukup sulit lantaran ahli dalam bertahan.