TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah kisah unik mengenai penolakan Marco Verratti menjadi bagian AC Milan.
Tepatnya saat Marco Verratti masih duduk di bangku sekloah, AC Milan sempat memiliki kesempatan untuk mengontrak Marco Verratti.
Tepatnya saat itu Rossoneri mengadakan seleksi pemain untuk masuk ke dalam akademi Rossoneri.
Rossoneri yang kepincut untuk menggunakan jasa Verratti muda menawarkan kepada sang pemain untuk masuk ke dalam akademi klub.
Baca juga: Jadwal Perempat Final Euro 2021 RCTI Malam Ini Swiss vs Spanyol, Belgia vs Italia Tayang di Mola TV
Baca juga: Jadwal Euro 2021 Malam Ini Live TV - Perempat Final Mulai Jumat 2 Juli, Belgia vs Italia di Mola TV
Adapun ketentuan yang berlaku, Marco Verratti harus tinggal di asrama yang disediakan oleh AC Milan dan menetap di kota Milan.
Namun respons yang diberikan oleh Verratti saat itu terbilang mengejutkan.
Ia membuang peluang emas untuk menjadi bagian AC Milan dengan alasan di sekolahnya sedang ada turnamen sepak bola.
Dan tim sekolah yang ia bela telah mencapai babak final. Tak pelak Marco Verratti melepaskan peluang emasnya untuk menjadi bagian akademi Rossoneri.
Kisah penolakan Verratti kepada AC Milan ini diungkapkan oleh Marco Blasiolli, presiden Arabona Manoppello, di mana wilayah tersebut merupakan tempat kelahiran Verratti.
"Saat dia masih duduk di bangku sekolah, Marco Verratti mengikuti selekasi pemain di AC Milan," bukanya, seperti yang dikutip dari laman Milannews.
"Pelatih akademi AC Milan saat itu tertarik untuk memasukkan Verratti ke tim primavera."
"Ia (Verratti) kemudian diundang oleh para manajer dan pelatih untuk tinggal di Milan dan mengikuti masa pelatihan."
"Namun secara mengejutkan Verratti menolak tawaran itu karena di sekolahnya mengikuti turnamen dan sudah sampai babak final."
"Ini kisah yang luar biasa bagi seorang pemain yang melepaskan kesempatan emas begitu saja untuk sebuah turnamen sekolah," tambah Marco Blasiolli.
Baca juga: AC Milan Temukan Formula Tepat Amankan Masa Depan Brahim Diaz dan Franck Kessie
Terlepas dari kisah tersebut, Verratti memulia karier sepak bola di tim profesional bersama Pescara U19.
Tepatnya pada tahun 2008, Verratti akhirnya mendapatkan promosi ke tim utama.
Empat tahun bersama Pescara ternyata tak membuat talenta emasnya hilang ditelan bumi.
Justru pamornya semakin moncer sebagai gelandang pengatur permainan jempolan yang dimiliki Italia.
Uniknya, pemain yang kini membela Timnas Italia di Euro 2021 ini memilih untuk cabut dari Negri Pizza untuk menambah pengalaman.
PSG adalah klub yang berhasil memboyong Marco Verratti dari Percara. Tak membutuhkan waktu lama untuk pemain 28 tahun ini menjadi pilihan utama di lini tengah Les Parisiens.
Ia tergolong pemain yang loyal bersama PSG, mengingat sembilan tahun sudah sang gelandang membela klub kaya raya Ligue 1 tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)