Klub elite Liga Italia itu berkeinginan untuk mendapatkan asupan dana segar dari penjualan Rafael Leao.
Rossoneri mematok harga tak kurang dari 30 juta Euro bagi setiap tim yang berkeinginan untuk menggunakan jasa sang pemain.
Situasi ini membuat AC Milan untuk kehilangan satu pemain bintangnya kian dekati kenyataan.
Kondisi tersebut jelas bukan situasi yang bagus bagi AC Milan.
Terlebih lagi, Stefano Pioli selaku Allantore Rossoneri memiliki tugas untuk menjalankan proyek jangka panjang milik AC Milan.
Pioli membutuhkan pemain muda seperti Leao untuk bisa menjadi penopang bagi permainan AC Milan dalam beberapa musim mendatang,.
Sebagai catatan saja, Stefano Pioli merupakan pelatih yang gemar memainkan pemain muda untuk starting line-up pilihannya.
Jika filosofi Stefano Pioli berbanding terbalik dengan keinginan manajemen, hal ini jelas bukan kondisi yang bagus.
Sebagai contoh saja apa yang dialami Inter Milan. Di mana jajaran petinggi klub Nerazzurri tak memiliki keselarasan dengan pelatihnya saat itu, Antonio Conte.
Inter Milan berkeinginan untuk menjual sejumlah pemain bintangnya untuk mendapatkan pemasukan dana segar, sedangkan Conte bersikeras untuk mempertahankan skuatnya.
Hasilnya, Antonuio Conte dan Nerazzurri mengalami perpisahan.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikurti berita terkait AC Milan