TRIBUNNEWS.COM - Duel akbar lini tengah, akan tersaji ketika Spanyol bersua dengan Italia di Semifinal Euro 2021.
Duel dua pivot andalan masing-masing negara akan tersaji dengan sengit pada pertandingan ini.
Koke-Pedri-Busquets akan berhadapan dengan Jorginho-Barella-Veratti akan tersaji dalam duel Spanyol vs Italia di Euro 2021.
Baca juga: Gianni Vio, Bankir dan Senjata Italia di Euro 2021, Bekerjasama dengan Mancini hingga Sarri
Baca juga: EURO 2021: Spanyol Lebih Berpengalaman Adu Penalti, Italia Minim Kebobolan
Tidak ada yang lebih memikat dibanding permainan Spanyol pada 2012.
Busquets, Xavi dan Iniesta menjadi ruh permainan La Furia Roja, bahkan mengerdilkan peran striker untuk mencetak gol.
Maju sewindu kemudian, trio tersebut menginspirasi Italia, yang kini turun seagai salah satu gelandang paling mumpuni diantara kontenstan Euro 2021.
Asisten Roberto Mancini, Daniele De Rossi paham bagaimana Luis Enrique bermain.
Sama seperti jebolan Barcelona lainnya, Luis Enrique sangat khusyuk dalam mengomandoi lini tengah.
Yang diingat oleh De Rossi, adalah ketika Luis Enrique memperagakan La Salaida Lavolpiana.
Cara ini merupakan teknik latihan yang digunakan Ricardo La Volpe, pelatih asal Meksiko, adalah teknik latihan yang menguras fisik untuk menguasai bola dan mengalirkan bola dengan cepat.
De Rossi melihat itu, dan menyebut Enrique cukup gila, bagaimana bisa pemain di kelompok umur junior diberikan pelatihan dengan intensitas setinggi itu.
Sepak bola kian homogen dengan permainan di lini tengah, terima kasih untuk pria berkepala plontos bernama Pep Guardiola yang menyebarkan cara bermain dengan penguasaan bola di lini tengah.
Sejatinya, ini menghilangkan apa yang menjadi kekuatan dari Italia, bermain defensif dan kokoh di lini belakang.
Evolusi takik pun terjadi di Italia, pionirnya? Fransesco di Azerbi, yang baru saja hengkang ke Shahktar Donetsk dari Sassuolo.