News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Kasper Hjulmand, Kunci Denmark Jadi Kuda Hitam di Euro 2021, Pengaruh Diego Simeone dan Roy Hodgson

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi pelatih Denmark, Kasper Hjulmand usai timnya memenangi laga babak 16 besar UEFA Euro 2020 antara Wales dan Denmark di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Sabtu (26/6/2021) malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 0-4 untuk kemenangan Denmark/Kasper Hjulmand, sosok dibalik kuda hitam Denmark di Euro 2021, Filosofi ala Diego Simeone diterapkannya bersama The Dynamite AFP/POOL/Piroschka van de Wouw

TRIBUNNEWS.COM - Dari empat negara yang lolos ke Semifinal, Denmark, adalah negara kuda hitam yang tersisa di Euro 2021.

Tidak ada yang menyangka, langkah Denmark bisa sejauh ini, usai kesulitan di dua laga pembuka.

Denmark kalah dua kali di fase grup, menghadapi Finlandia (0-1) dan Belgia (1-2).

The Dynamite, kemudian bangkit dan belum terkalahkan sejak menang di laga terakhir fase grup menghadapi Rusia.

Dan nama Kasper Hjulmand, adalah sosok yang bertanggung jawab dibalik kedahsyatan Denemark.

Ekspresi pelatih Denmark, Kasper Hjulmand usai timnya memenangi laga babak 16 besar UEFA Euro 2020 antara Wales dan Denmark di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Belanda, Sabtu (26/6/2021) malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 0-4 untuk kemenangan Denmark. AFP/POOL/Koen van Weel (AFP/Koen van Weel)

Baca juga: Pemain Andalan Cedera, Kondisi Tim Jelang Italia vs Spanyol Semifinal Euro 2021

Hjulmand, sang pelatih Denmark, bukanlah pria dengan latar belakang sepak bola yang kuat.

Ia sempat bermain bola secara professional sebelum pensiun di usia muda, 26 tahun karena cidera.

Setelah pensiun, Hjulmand memutuskan untuk mengambil gelar master di Amerika Serikat, tepatnya di University of North Florida (UNF).

Menurutnya, menjadi pelatih, bukan hanya paham taktik, namun bagaimana mengatur dan memanajemen manusia di dalam tim.

Alasan kuat kenapa Hjulmand memutuskan kuliah, adalah pertemuannya dengan Ray Bunch, pelatih sepak bola UNF, Ray Bunch bukanlah sosok asing bagi penggemar sepak bola 90-an.

Ray Bunch adalah pria yang bertanggung jawab di Inter Milan bersama Roy Hodgson pada musim 1995-1997.

Ray saat itu bertanggung jawab untuk rekondisi mental para pemain dan persiapan jelang laga.

Hjulmand belajar banyak dari Ray Bunch, dan saat itu, Hjulmand dan Kenneth Heiner-Moller sedang menuju ke Jacksonville, presuasi dari Ray Bunch membuat keduanya memilih UNF.

Baik Hjulmand dan Heiner Moller keduanya menjadi pelatih, Heiner-Moller sempat menjadi asisten pelatih timnas Hungaria sebelum saat ini melatih Timnas sepak bola perempuan Denmark dan Kanada.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini