Hal itulah yang disoroti Capello bahwa Inggris masih perlu meningkatkan kualitas lini tengahnya seperti yang telah mereka rasakan di lini belakang dan depan.
"Keuntungannya adalah tim mereka mampu bertahan dengan baik, mereka menang secara fisik dan kecepatan," akui Capello.
"Dan kemudia mereka juga memiliki satu-satunya penyerang tengah hebat Eropa, Harry Kane,".
Jika dibandingkan dengan Italia, Capello menyebut negara asalnya itu lebih memiliki sikap tim yang luar biasa dalam menggapai tujuan.
Keberadaan Roberto Mancini pun tak lepas dari sanjungan Capello lantaran bisa mempersatukan tim baik di dalam maupun luar lapangan.
"Lalu, saya dikejutkan oleh sikap tim Italia yang bersatu, semangat berkorban, tidak egois dan profesionalisme," puji Capello.
"Roberto Mancini telah melakukan pekerjaan seleksi luar biasa, dia pelatih yang memahami pemain, tidak seperti yang lainnya,".
"Sementara Inggris tidak bisa mengatakan hal yang sama," tukasnya menambahkan.
Baca juga: John Stones, Benteng Pertahanan Inggris yang Siap Hadapi Ledakan Serangan Italia di Final Euro 2021
Nama Fabio Capello sendiri tentu tak asing bagi para pecinta sepak bola dunia mengingat ia sudah menjalani karier panjang baik di level klub maupun timnas.
AC Milan menjadi salah satu tim yang pernah dibesut oleh Capello, dimana kesuksesan berhasil diraih sang pelatih bersama Rossoneri.
Capello pernah membawa AC Milan memenangi titel juara Seri A tahun 1992, di mana Milan tak terkalahkan di sepanjang musim kompetisi tersebut.
AC Milan diantar Capello memenangi empat gelar juara Seri A dan Liga Champions tahun 1994.
Sebelum akhirnya, dia meninggalkan San Siro di tahun 1996 dan berlabuh di Real Madrid.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Berita terkait Euro 2021