Namun saat ini nasi sudah menjadi bubur. Anak asuh Gareth Southgate harus bisa memupus kekecewaannya untuk menjadi lebih baik di masa mendatang.
Di sisi lain, kekalahan di laga final bukan akhir dari segalanya bagi The Three Lions.
Diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Inggris, Edward Argar, Gareth Southgate tak 100 persen gagal dalam mengemban tugasnya sebagai peatih di Euro 2021.
"Saya suka semua orang kecewa dengan hasil tadi malam dan selamat untuk Italia," terangnya, seperti yang dikutip dari Evening Standard.
“Tetapi yang tidak membuat saya kecewa adalah penampilan fantastis tim sepak bola nasional kami.
“Tim muda yang telah melakukan banyak hal dan mencapai banyak hal untuk menyatukan bangsa kita, memberi kita sesuatu yang positif."
Edward Argar menyebutkan bahwa apa yang diberikan oleh Southgate kepada Timnas Inggris sangatlah berharga.
Gareth Southgate memberikan pondasi yang kuat kepada The Three Lions untuk kejuaraan selanjutnya dengan modal pemain muda yang mumpuni.
Ia menyebutkan bahwa gelaran Euro 2021 dapat dijadikan sebagai pijakan bagi Timnas Inggris untuk meraih hasil yang lebih baik lagi di turnamen mayor selanjutnya.
Dalam hal ini, agenda terdekat ialah Piala Dunia 2022.
Inggris diketahui banyak memiliki pemain muda yang kualitasnya sudah teruji.
Soutgate pun tak ragu untuk memberikan kepercayaan dan menit bermain kepada deretan pemain muda.
Sebagai contoh ialah Bukayo Saka yang baru berusia 19 tahun. Namun pemain dari Arsenal itu sudah menjadi tulang punggung The Three Lions di Euro 2021 sejajar dengan Harry Kane.
Belum lagi nama Jadon Sancho, Declan Rice hingga Kalvin Phillips menjadi 'tambang emas' selanjutntya bagi Southgate untuk menuai hasil yang lebih baik.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Euro 2021