TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi tersenyum lebar, bukan hanya rasa gembira, namun ada kelegaan luar biasa dibalik senyumnya.
Ia mengangkan Trofi Copa America 2021 dengan penuh kelegaan, tuntutan berprestasi bersama Argentina kini sudah dituntaskan La Pulga.
Nama Lionel Scaloni juga dipuji, kritik bermain bertahan kini dibungkamnya dengan gelar juara.
Namun, kemenangan Argentina, bukan hanya soal cara bermain, kematangan Messi dan persiapan taktik adalah kuncinya.
Baca juga: Bawa Argentina Juara Copa America 2021, Lionel Messi Belum Lepas dari Nasib Apes
Baca juga: Pengorbanan Di Maria untuk Neymar, Messi dan Ronaldo, hingga Bawa Argentina Juara Copa America 2021
Ketika Lionel Scaloni memberikan arahan dan berteriak kepada pemain Argentina di pinggir lapangan, sang asisten, Pablo Aimar, nampak tenang di bangku cadangan.
Aimar tentu tidak asing bagi Argentina, legenda River Plate dan Valencia ini, menjadi gelandang yang bertandem dengan Riquelme pada Piala Dunia 2006.
Mantan pemain Johor Darul Ta'zim ini, juga merupakan idola dari Lionel Messi.
Selain Aimar, ada sosok Roberto Ayala yang juga menjadi staff kepelatihan Argentina dibantu dengan Walter Samuel dan pelatih kiper Martin Tocalli.
Keempatnya membentuk sinergi secara taktikal bersama Scaloni dan gelar juara ini, juga dibantu sosok legenda Argentina lainnya.
Adalah Cesar Luis Menotti, yang menjadi pelatih Argentina ketika menjadi juara dunia tahun 1978.
Ia menjabat sebagai sporting director di AFA, dan berpengaruh terhadap permainan Argentina.
Aimar, adalah pemain nomor 10 ketika masih aktif bermain, ia agresif dan cerdas, namun kurang baik dalam duel fisik.
Itulah alasan mengapa Lionel Messi diletakkan di half space, bukan lagi penyerang, fungsinya adalah memberikan Messi ruang berkreasi.
Lalu dengan begitu banyak sisi menyerang Argentina, (Menotti adalah pencetus Menottisme, sepakbola menyerang Argentina) darimana permainan bertahan Argentina berasal?
Baca juga: 5 Kandidat Peraih Ballon dOr, Lionel Messi Terfavorit Setelah Bawa Argentina Juara Copa America