Musim perdananya di Inter Milan cukup mengesankan dengan 1.922 menit bermain, mengemas 56,4 umpan per laga dengan mengemas 2 gol.
Ia dikenal agresif, namun juga cerdas dalam memainkan bola, ketika Roberto Mancini ditanya mengenai siapa yang akan meneruskan Bonucci dan Chiellini di Italia, Mancini dengan ringan menjawab Bastoni.
"Saya hanya punya satu Bastoni dan ia menjadi pengganti yang tepat untuk keduanya (Bonucci-Chiellini) cara bermainnya bak veteran," ujar Mancini di L' Ultimo Uomo.
Musim lalu adalah yang terbaik bagi Bastoni, mengemas 4 asis dari 34 laga bersama Inter Milan di semua ajang, Bastoni membawa Nerazzurri menjadi Scudetto di akhir musim, mematahkan dominasi Juventus dan mengakhiri dahaga satu dekade.
Perpindahan kursi kepelatihan nyatanya tidak berpengaruh untuk Bastoni, ia tetap menjadi pilihan utama Simone Inzagahi dalamdua laga perdana Inter Milan.
Bertanya mengenai siapa idola Bastoni, akan ada dua jawaban berbeda.
Bastoni sangat mengidolai Sergio Ramos di Real Madrid, namun menurut sang kakak, hingga debutnya melawan Genoa, Alessandro Bastoni adalah penggemar berat Thiago Silva ketika di AC Milan.
Apapun itu, Alessandro Bastoni masih punya peluang besar menyamai idolanya, bahkan melampaui apa yang ditorehkan, dengan kini usianya masih belum genap 21 tahun dan sudah menjadi juara Euro dan Liga Italia.
(Tribunnews.com/Gigih)