News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Performa Meragukan Manchester United, Jawaban Solskjaer, Peran Scott McTominay dan Fokus Ronaldo

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer memberi tepuk tangan kepada para pendukung di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham United dan Manchester United di Stadion London, di London timur pada 19 September 2021. Man Utd memenangkan pertandingan 2-1.

Matic bermain cukup lambat dibandingkan Fred, ini yang beberapa kali dilakukan The Hammers, tetapi justru menjadi senjata makan tuan.

Lingard dan Sancho justru punya cukup ruang berkreasi, dan semua bek memfokuskan diri kepada Cristiano Ronaldo yang memang sangat menakutkan di depan gawang.

Setidaknya United mendapatkan satu penalti dari pelanggaran Kurt Zouma kepada Cristiano Ronaldo.

Perbedaan terasa ketika Matic masuk menggantikan Fred di babak kedua.

Striker Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan dengan bek Manchester United Prancis Raphael Varane (kanan) setelah mencetak gol pertama mereka selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara West Ham United dan Manchester United di Stadion London, di London timur pada 19 September , 2021. (IAN KINGTON / AFP)

Baca juga: Jadwal Carabao Cup Pekan Ini - MU vs West Ham, Chelsea, Liverpool & Man City Dapat Lawan Enteng

Baca juga: Saatnya Jesse Lingard Menjadi Andalan Manchester United

United bermain dengan 3-1-6 ketika menyerang dengan Matic, berbanding 2-2-6 ketika Fred dan Mc Tominay menjadi gelandang.

Satu posisi Matic inilah yang memancing West Ham untuk merenggang, bahkan membuat Moyes percaya diri memasukkan Manuel Lanzini untuk menambah daya serang.

Gol Lingard, juga tidak lepas dari Ronaldo, ketika Lingard melakukan akselerasi, Zouma mengira bola akan diberikan kepada Ronaldo, membuat Zouma tidak menutup dan hanya membayangi sang pemain.

Permainan United sejatinya tidak istimewa dengan banyak celah yang bisa dieksploitasi, termasuk dari sisi kanan di mana wan Bissaka dan Harry Maguire sangat rapuh.

Solskjaer, juga bukan Manajer yang punya variasi taktik, tetapi anehnya, justru membuat United sangat konsisten dalam tiap laga.

Selain laga melawan Young Boys, Manchester United selalu turun dengan skema yang sama, bahkan di tiga pertandingan sebelumnya, Setan Merah tidak membuat banyak perubahan.

Menariknya, Solskjaer mendeskripsikan Manchester United adalah tim yang "tidak bermain buruk tetapi juga tidak istimewa" secara permainan.

Inilah anomali Manchester United, di mana mereka bermain sangat biasa, tidak begitu menghibur seperti Liverpool dan Manchester City, atau penuh dengan perubahan skema seperti Chelsea.

United bermain dengan caranya sendiri, menggeser bola, merenggangkan pemain dengan tempo yang tidak begitu cepat, ditunjang dengan pergerakan tanpa bola yang intens selama 90 menit.

Tetapi, ini yang menjadi senjata United, mereka mungkin bermain biasa saja, tetapi dengan tujuan 3 poin yang terus tercapai, gelar ke-21 nampak bisa didapatkan di akhir musim.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini