News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Masalah Manchester United, Keberanian Solskjaer, Solusi Ronaldo & Peluang Duet Bruno-van de Beek

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Manchester United asal Serbia Nemanja Matic (2L) memimpin timnya untuk pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Manchester United dan West Ham United di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 22 September 2021/Masalah Manchester United di Liga Inggris, kreatifitas yang minim dari Solskjaer, kehadiran Cristiano Ronaldo belum menjadi solusi

Tetapi, lawan mempelajari itu, maka menekan Bruno Fernandes menjadi salah satu cara, sekali lagi, masalah ini dipecahkan dengan adanya Cristiano Ronaldo.

Ronaldo akan memancing pemain lawan untuk memberi ruang, seperti yang terjadi di gol ketiga United melawan Newcastle United, tetapi masalah belum selesai.

Terbukti Cristiano Ronaldo tidak mencatatkan satupun tendangan tepat sasaran ketika menghadapi Aston Villa di laga tersebut.

Gelandang Manchester United asal Brasil, Fred (tengah) berlutut di lapangan saat mereka membentuk tembok menjelang tendangan bebas selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September, 2021. (Paul ELLIS / POOL / AFP)

Baca juga: Investasi Cerdas Aston Villa Jadikan Tim Besar Liga Inggris Kalahkan Manchester United

Baca juga: Kabar Man United, Emiliano Martinez Tantang Ronaldo, Menari di Depan Fans MU Seusai Bruno Gagal

Mengahdapi Aston Villa, Tyrone Mings tidak terlalu tertarik dengan pergerakan Ronaldo dan memasang skema menjebak offside, memaksa Greenwood berulang kali melakukan sepakan di luar kotak penalti yang sia-sia.

Ini terbukti, meskipun mengemas 28 tendangan ke gawang, hanya 4 yang on target, berbanding 7 tendangan dan 3 on target untuk Asto Villa.

xG dari Manchester Unted juga cukup rendah, hanya 2,2 berbanding 1,8 milik Aston Villa, menggambarkan betapa rendah kualitas dari peluang dari United.

Fred, menjadi tugas besar untuk Solskjaer, semua tim tahu, bahwa dalam tekanan, Fred punya peluang besar untuk kehilangan bola.

Melawan Wolves dan West Ham menjadi buktinya, memang kehadiran Scott McTominay menjadi angin segar, tetapi Solskjaer juga harus menyadari permainan buruk dari Fred.

Selain itu, Manchester United juga sangat buruk dalam skema bola mati, laga melawan Aston Villa menjadi bukti, betapa rapuhnya Setan Merah ketika sepak pojok atau tendangan bebas.

Ini sudah diantisipasi dengan kedatangan Eric Ramsay, tetapi yang terjadi melawan Aston Villa, Austin MacPhee, pelatih set piece dari Aston Villa mengakali Manchester United dan sukses mengalahkan Solskjaer.

United juga sangat perlu lebih banyak kreatifitas dan keberanian, sudah waktunya untuk Solskjaer menurunkan apa yang menjdi visinya dengan dua gelandang kreatif.

Donny van de Beek dan Bruno Fernandes, meninggalkan satu gelandang jangkar di lini tengah.

Solskjaer sadar, trofi adalah satu-satunya target untuk Manchester United, dan trofi Liga Inggris adalah target utama.

Jika masalah Setan Merah belum selesai dan gagal meraih trofi, maka musim depan, pergantian pelatih bisa saja dilakukan oleh jajaran manajemen Manchester United.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini