La Gazzetta dello Sport bahkan membuat analisis bahwa Brahm Diaz jauh lebih baik performnya jika dikomparasikan dengan Hakan Calhanoglu.
Alasan mengapa Diaz lebih baik ketimbang Calha ialah ditinjau dari segi taktikal permainan.
Calhanoglu merupakan perpaduan playmaker dan gelandang. Oleh karena itu, eks Leverkusen ini banyak memainkan kreativitsnya dalam membangun serangan bersama AC Milan.
Bedanya dengan Brahim Diaz, ialah sang pemain lebih memandang ke depan dalam sebuah permainan.
Diaz merupkan kombinasi antara playmaker dan penyerang. Tak pelak performanya terbilang lebih baik dibandingkan seorang striker.
Terbukti sejauh ini, pemain asal Spanyol tersebut sudah membukukan tujuh pertandingan.
Ia mengemas sumbangsih bagi Rossoneri berupa empat gol dan satu assist.
Beda halnya dengan Hakan Calhanoglu yang menjalani musim pertamanya di Inter Milan.
Calha bak melakukan gertak sambal yang panas di awal saja. Ia langsung mencetak gol di laga debut. Namun langsung macetak pada pertandingan selanjutnya.
Dari enam pertandingan yang telah ia mainkan, Hakan Calhanoglu membukukan satu gol dan dua assist.
Meski indikator adaptasi menjadi tolak ukur utama, namun tetap saja, langkah yang diambil oleh Hakan Calhanoglu meninggalkan San Siro menjadi bumerang bagi dirinya.
(Tribunnews.com/Giri)