“Wasit seharusnya turun tangan dan tidak mengesahkan tendangan penalti. Hasil ini dapat merugikan kualifikasi Milan.”
Sejak kembali ke ajang Liga Champions untuk pertama kalinya dalam hampir delapan tahun musim ini, Rossoneri telah kalah dalam dua pertandingan pembukaan mereka melawan Liverpool dan Atletico Madrid.
Milan akan mengunjungi Porto pada 19 Oktober dan menjamu Dragones di San Siro pada 3 November dalam dua pertandingan penting untuk bisa lolos dari fase kualifikasi.
Alasan Harusnya VAR Mencabut Keputusan Penalti Buat Atletico
Baca juga: Berita Milan, Pioli Sebut Wasit Punya Andil Kemenangan Atletico, Bennacer Bingung, Simeone Akui Ini
Dilansir Football Italia, rekaman menunjukkan bahwa Thomas Lemar melakukan handsball sebelum Pierre Kalulu.
Sehingga penalti Atletico Madrid melawan AC Milan seharusnya dicabut oleh VAR.
Skor 1-1 pada menit ke-92 ketika wasit Cuneyt Cakir menunjuk titik putih karena menganggap Kalulu melakukan handsball.
Meskipun ada beberapa kelonggaran dalam hal handsball, ada satu aturan sangat jelas yang mengharuskan VAR harus campur tangan.
Rekaman itu, tidak dapat disangkal, menunjukkan bahwa lengan Lemar yang menyentuh bola terlebih dahulu, lalu mengenai tangan Kalulu.
Tidak ada ketentuan untuk kesengajaan dalam hal handsball untuk pemain penyerang yang mengarah ke gol.
VAR melihat rekaman itu dan memutuskan untuk tidak memberi tahu wasit Cuneyt Cakir bahwa dia telah melakukan kesalahan atas keputusannya.
Luis Suarez mengonversi penalti menjadi gol pada menit ke-97 untuk memberi Atletico Madrid kemenangan 2-1 di San Siro.
Profil Cuneyt Cakir
Bagi Cuneyt Cakir, menjadi wasit sepak bola awalnya hanya angan.