News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Makna Melatih AS Roma Versi Jose Mourinho - Titik Klimaks Kembalinya Gairah The Special One

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AS Roma Portugal Jose Mourinho (kanan) melakukan selebrasi dengan bek Roma Uruguay Matias Vina (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Sassuolo di stadion Olimpiade di Roma pada 12 September 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Pengakuan menarik disampaikan oleh Jose Mourinho yang saat ini menahkodai klub asal Italia bernama AS Roma.

Pelatih berjuluk "The Special One" itu merasa dirinya kembali menemukan gairah melatih sepak bola sejak menerima pinangan AS Roma.

AS Roma seakan-akan dipandang menjadi tempat yang tepat untuk Mourinho melanjutkan kariernya setelah dipecat Spurs pada musim lalu.

File foto ini diambil pada 14 Agustus 2021 menunjukkan pelatih Roma asal Portugal Jose Mourinho berdiri di lapangan sebelum pertandingan sepak bola persahabatan Italia AS Roma vs Casablanca di stadion Olimpiade di Roma. Jose Mourinho adalah pelatih kepala baru AS Roma yang berlaga di kejuaraan Serie A 2021-2022. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Mourinho pun langsung menunjukkan kualitas dengan membawa AS Roma tampil cukup bagus pada awal musim ini.

Setelah tujuh pertandingan liga dilewati, AS Roma tercatat mampu memenangkan lima laga dan mengklaim satu tempat di pos empat besar saat ini.

Misi untuk bisa meraih kembali tiket Liga Champions pun semakin terbuka jika AS Roma mampu mempertahankan performa terbaiknya.

Dan Mourinho akan menjadi tokoh utama yang diandalkan untuk mewujudkan misi tersebut.

Baca juga: Berita AS Roma, Lawan Juventus Pekan ke-8, Jose Mourinho Janji Beri Trofi Juara ke Giallorossi

Baca juga: Adaptasi Alessandro Florenzi di AC Milan, Dibuang Mourinho dan Dibutuhkan Pioli

Mourinho pun merasa seperti seorang pelatih sepak bola yang memiliki gairah lagi setelah bergabung dengan AS Roma.

"Saya merasa seperti seorang pelatih hari ini daripada 10 atau 20 tahun yang lalu," ungkap Mourinho dilansir Esqueire Italia.

"Jika seorang pelatih tidak berkembang, itu karena dia telah kehilangan gairah dan mentalitas yang membantunya berkembang setiap hari,".

Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (kanan) memberikan instruksi kepada gelandang AS Roma AS Roma Henrikh Mkhitaryan (kiri) saat pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan ACF Fiorentina di stadion Olimpiade di Roma, pada 22 Agustus 2021. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Lebih lanjut, Mourinho menganggap ada perbedaan mencolok antara seorang pelatih dengan pemain.

Pelatih asal Portugal itu memandang pelatih akan semakin menjadi lebih baik dengan bertambahnya usia lantaran ia mendapatkan banyak pengalaman.

Situasi itu berbeda dengan pemain yang cenderung mengalami penurunan jika bertambah usia setiap tahunnya.

Alhasil Mourinho memandang pekerjaan melatih tidaklah mengacu pada usia tertentu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini