News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Makna Melatih AS Roma Versi Jose Mourinho - Titik Klimaks Kembalinya Gairah The Special One

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AS Roma Portugal Jose Mourinho (kanan) melakukan selebrasi dengan bek Roma Uruguay Matias Vina (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Sassuolo di stadion Olimpiade di Roma pada 12 September 2021.

"Ini bukanlah pekerjaan dimana usia adalah penting atau memakan fisik," akui Mourinho.

"Ini kebalikan dari pemain, pengalaman hanya bisa membuat anda lebih baik, saya hanya memikirkan pertandingan berikutnya saja sekarang,".

"Semua pertandingan yang saya lakoni dan semua trofi yang saya menangkan sudah ada di saku saya,".

"Saya akan punya waktu untuk melihatnya, saya sekarang fokus untuk memikirkan laga berikutnya saja," tukasnya.

Baca juga: Racikan AC Milan di Bawah Pioli, Andalkan Trio Kessie, Tonali & Brahim Diaz hingga Pujian Baresi

Baca juga: Kebangkitan Juventus Bersama Allegri, Andalkan Bernardeschi, Locatelli dan Chiesa, Pujian Del Piero

Pelatih AS Roma Portugal Jose Mourinho (kanan) melakukan selebrasi dengan bek Roma Uruguay Matias Vina (kanan) selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AS Roma dan Sassuolo di stadion Olimpiade di Roma pada 12 September 2021. (Vincenzo PINTO / AFP)

Mourinho pun berhasrat untuk bisa memberikan gelar juara kepada AS Roma yang telah memberinya kepercayaan.

Raihan gelar juara dipandang Mourinho akan mampu menambah gairah para penggemar dalam mendukung tim kebangaannya.

Seandainya Mourinho tidak bisa memberikan gelar, ia tetap merasa bangga lantaran bisa menjadi pioner pondasi AS Roma yang dibangun mulai musim ini.

"Saya ingin memberikan gelar kepada klub, karena klub hidup dengan itu, gelar juga meningkatkan gairah penggemar," tegas Mourinho.

"Saya mengerti bahwa cinta untuk AS Roma melampui piala, itu adalah perihal gairah pribadi,".

"Jika gelar itu datang bersamaku, itu akan terasa sempurna,".

"Jika tidak, tetap akan indah lantaran aku bisa berkontribusi pada pembangunan masa depan tim ini yang menjadi impian semua orang," tutup pelatih berjuluk The Special One tersebut.

Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (tengah) berbincang dengan para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio vs AS Roma di stadion Olimpiade di Roma pada 26 September 2021. Vincenzo PINTO / AFP (Vincenzo PINTO / AFP)

Gairah melatih sepak bola yang dimiliki Mourinho memang sempat menurun ketika berbagai kritik mengarahnya ketika kembali ke Inggris.

Setelah pemecatan oleh Chelsea, Mourinho mengalami periode tak mudah ketika dipercaya melatih Manchester United.

Ada banyak kritikan yang mengarah kepada Mourinho entah itu metode taktik hingga kekacauan antar pemain di belakang layar.

Baca juga: Habis Ronaldo Terbitlah Pogba, Keresahan Solskjaer Bersama Manchester United Makin Tak Berujung

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini