News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Efisiensi Skema Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Peran Asnawi & Evan Dimas, Moncernya Lini Depan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain Timnas Indonesia saat mengalahkan China Taipei (Taiwan) dengan skor tipis 2-1 di Play Off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Chang Arena, Thailand, Kamis (7/10/2021) malam.

Irianto juga acap kali diberi peran oleh Shin Tae-yong untuk menjadi anchor di lini belakang.

Agresifnya para fullback Timnas Garuda, diakali oleh Tae-yong dengan menaruh Irianto sejajar dengan para bek tengah timnas.

Hasilnya pun efektif, Timnas Garuda hanya kebobolan satu gol dari dua laga yang telah dijalani.

Setidaknya, itu lebih baik dari laga-laga sebulumnya yang dijalani Indonesia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia lalu.

Kejelian Tae-yong dalam melakukan pergantian pemain juga patut diberi acungan jempol.

Ide untuk memasukkan Witan Sulaeman, Syahrian Abimanyu, dan I Kadek Agung pun berbuah manis.

Timnas berhasil menambah pundi-pundi gol di menit akhir lewat kombinasi dua pemain yang baru masuk.

Kadek Agung yang berhasil mendapatkan ruang di lini tengah, mengirim umpan terobosan akurat kepada Witan di sisi kanan penyerangan.

Dengan tenang, pemain milik Lechia Gdansk itu berhasil melakukan finishing menggunakan kaki kiri.

Pelatih baru Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong saat acara penandatanganan kontrak dan perkenalan pelatih baru Timnas Indonesia, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019). Dalam acara tersebut, Shin Tae-yong yang dikontrak untuk empat tahun ke depan mendapat suvenir jersey Timnas Indonesia bernomor punggung 1 dengan nama punggung Shin Tae Yong. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Tae-yong tidak memiliki striker jangkung di Timnas Garuda, ia meninggalkan seorang Spasojevic, striker berpostur jangkung yang dianggap tak masuk dalam skemanya.

Semua striker Timnas Indonesia merupakan pemain yang memiliki kecepatan dan kreatif yang ditopang oleh para gelandang pekerja keras.

Umpan jauh dan terobosan digunakan semaksimal mungkin dalam mengubah arah serangan memanfaatkan kecepatan para pemain depan untuk menciptakan peluang dengan ruang kosong yang dimiliki.

Di sini Tae-yong meninggalkan peran striker murni yang identik dengan postur jangkung, permainan fisik, dan sundulan yang mematikan menjadi permainan cepat yang energik, kreatif, dan efisien.

(Tribunnews.com/Deivor Ismanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini