TRIBUNNEWS.COM - Di antara Ivan Gazidis, Franco Baresi, Paolo Scaroni, dirinya adalah yang paling muda.
Pria asal Jerman ini baru berusia 48 tahun dengan segudang catatan gemilang dan juga noda sebagai direksi.
Hendrik Almstadt, memang masih sangat muda, tetapi ia adalah penentu di balik semua transfer AC Milan.
Ia menjadi executive asistant dari Ivan Gazidis yang berposisi sebagai Chairman AC Milan.
Latar belakangnya juga cukup apik, meskipun juga terdapat banyak kontroversi.
Baca juga: Berita Milan, Krisis Lini Belakang Bertambah, Theo Hernandez Positif Covid, Maignan Menepi 10 Pekan
Baca juga: Ogah Dicap Pengkhianat, Brozovic Tolak Lamaran AC Milan demi Jaga Kesetiaan Inter Milan
Hendrik Almstadt merupakan lulusan London School Economic dengan gelar di bidang sains sebelum kemudian meneruskan program master di Harvard.
Ia bekerja sebagai analis di Goldman Sachs di Frankurt, dan sempat menjadi direktur di Firma ekuitas 3i di London.
Karirnya di sepak bola bermula ketika ia diajak oleh Ivan Gazidis pada 2010/2011 sebagai asistennya di Arsenal.
Tanggung jawabnya saat itu cukup banyak, mulai dari memantau tim akademi hingga tim utama.
Selain itu, ada perencanaan transfer, data analisis, manajemen kontrak dan budgeting yang ditanganinya di Arsenal.
Ia adalah yang berjasa dalam membangun akadmi Arsenal yang selalu bisa memunculkan pemain-pemain muda berkualitas untuk tim utama.
Lima musim bersama Arsenal, Hendrik Almstadt bergabung bersama Aston Villa sebagai direktur olahraga.
Ia ditunjuk oleh Tom Fox yang saat itu menjabat sebagai CEO Aston Villa.
Di kulub asal Birmingham ini, Almstadt memiliki catatan negatif.